Ini Penyebab Banyak Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman di Rumah
Lamanya perawatan untuk pasien positif Covid-19 tanpa gejala adalah 10 hari isolasi sejak terkonfirmasi positif.
Editor: Hasanudin Aco
Data ini dihimpun dari 16 provinsi dan 78 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Nyawa mereka tak tertolong karena rumah sakit penuh.
Hal tersebut diperparah dengan minimnya tim kesehatan yang memantau para pasien tersebut.
"Angka 2.313 ini adalah sumbangsih dari rekap LaporCovid-19, kemudian dari CISDI," kata Data Analyst LaporCovid-19 Said Fariz Hibban dalam konferensi pers daring di kanal Youtube LaporCovid19, Kamis (22/7/2021).
Berdasarkan data tersebut, provinsi yang paling besar menyumbang angka kematian pasien isoman adalah DKI Jakarta.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Kembali Melonjak Hampir 50 Ribu
Tercatat di DKI Jakarta hingga 22 Juli 2021, sebanyak 1.214 orang meninggal dunia di luar rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.
Rincian data korban per kota administrasi, yaitu Kota Jakarta Timur 403 orang, Kota Jakarta Selatan 289 orang, Kota Jakarta Utara 204 orang, Kota Jakarta Pusat 162 orang, dan Kota Jakarta Barat 156 orang.
"Yang sudah di atas 100 itu lagi - lagi di DKI Jakarta, 5 kota sudah di atas 100. Sisanya masih terus berkembang dan kita masih mencari," kata Hibban.
Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Kembali Melonjak
Kasus harian Covid-19 di Indonesia pada hari ini kembali melonjak.
Tercatat per Kamis 22 Juli 2021, terdapat penambahan 49.509 orang terkonfirmasi positif.
Penambahan itu membuat total kasus Covid-19 di Indonesia tembus 3 juta kasus atau 3.033.339.
Sementara itu, jumlah pasien sembuh bertambah 36.370 orang, sehingga jumlahnya menjadi 2.392.923.
Untuk kasus pasien Covid-19 meninggal dunia kembali mencetak rekor pada hari ini, yakni menembus 1.449 pasien.
Baca juga: 8 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba, Pemerintah Target 2 Juta Vaksinasi per Hari Bulan Depan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.