Khasiat Ekstrak Ikan Gabus, Temulawak dan Daun Kelor pada Kondisi Hipoalbuminemia
Gastrointestinal adalah istilah medis yang digunakan untuk menyebut lambung dan usus baik usus halus maupun usus besar.
Penulis: Choirul Arifin
Kadar prostaglandin yang menurun akan menimbulkan ketidakseimbangan antara faktor agresif (asam lambung dan pepsin) dengan faktor defensif (mukus dan bikarbonat, aliran darah, regenerasi epitel).
Hal ini selanjutnya bisa memicu proses inflamasi yang akan meningkatkan pembentukan radikal bebas dari hasil sampingan fagositosis.
Temulawak (Curcuma xanthorriza) memiliki kandungan antioksidan seperti fenol, flavonoid dan kurkumin yang akan menangkap radikal bebas dalam tubuh.
Flavonoid juga memiliki fungsi lain seperti menstabilisasi membran sel serta menginhibisi peroksidasi lipid, meningkatkan kandungan prostaglandin mukosa dan mukus di mukosa lambung dengan menstimulasi cyclooxygenase-1 (COX-1), mengurangi sekresi asam dan pepsinogen dalam lambung.
Selain itu kurkumin yang dikandung oleh rimpang temulawak dapat menekan pembentukan tumor necrosis factor alpha (TNF-α) sehingga mencegah aktifitas inflamasi yang akan menaikkan pembentukan radikal bebas dari proses fagositosis.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa temulawak memiliki potensi sebagai pencegah kerusakan mukosa lambung. Kandungan kurkumin juga dapat membantu meningkatkan nafsu makan penderita.
Kegunaan Ekstrak daun kelor
Daun kelor atau Moringa oleifera umumnya oleh masyarakat digunakan sebagai obat untuk mengatasi gangguan saluran pencernaan, termasuk juga masalah asam lambung.
Tanaman ini kaya akan kandungan tanin dan flavonoid, yaitu antioksidan nabati yang ampuh untuk menyembuhkan peradangan, iritasi, serta mengatasi masalah yang berhubungan dengan maag.
Bahkan, daun ini juga dapat meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Cara kerjanya sebagai berikut:
1. Melawan Bakteri H.Pylori.
Sebuah penelitian menyatakan jika daun kelor efektif untuk meredakan gejala dan meningkatkan prognosis pada seseorang yang mengidap gangguan asam lambung.
Kandungan dari daun ini dapat bekerja untuk mengurangi peradangan yang disebabkan oleh penumpukan Helicobacter pylori dan meningkatkan resistensi tubuh.