Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kombinasi Madu dan Habbatussauda Efektif Tingkatkan Imunitas dan Percepat Pemulihan Pasien Covid-19

Habbatussauda mengandung senyawa aktif utama yaitu thymoquinone yang memiliki aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, antivirus, anti mikroba

Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kombinasi Madu dan Habbatussauda Efektif Tingkatkan Imunitas dan Percepat Pemulihan Pasien Covid-19
Shutterstock
Habbatussauda 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi COVID-19 belum berakhir, masyarakat harus terus menjalani protokol kesehatan 5M secara ketat, melakukan vaksinasi, serta menjaga daya tahan tubuh.

Konsumsi madu dan habbatussauda (jinten hitam) berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, serta baik untuk dijadikan terapi tambahan selama masa pandemi.

Kombinasi madu dan habbatussauda juga terbukti efektif mempercepat proses pemulihan pada pasien Covid-19.

Tim Edukasi Media Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Afifah K. Vardhani, M.Si. mengatakan, hingga saat ini belum ada protokol pengobatan yang efektif dalam mengelola infeksi Covid-19.

Namun, beberapa herbal seperti habbatussauda terbukti memiliki potensi terapeutik terhadap infeksi virus, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai terapi tambahan pada pasien COVID-19.

Habbatussauda mengandung senyawa aktif utama yaitu thymoquinone yang memiliki aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, antivirus, anti mikroba, dan imunomodulator.

Baca juga: Rekomendasi Sabun Mandi Berbahan Madu, Cocok untuk Kulit Kering

Berita Rekomendasi

Berdasarkan studi in vitro di Mesir, thymoquinone pada habbatussauda menunjukkan aktivitas antivirus terhadap virus SARS-CoV-2, serta mampu menghambat replikasi virus.

Herbal yang terkenal dengan julukan ‘Penyembuh Segala Macam Penyakit’ ini juga teruji secara klinis dapat meningkatkan respon imun, mengurangi respon peradangan, serta membantu mengurangi efek samping dari konsumsi obat-obatan medis.

Konsumsi madu selama masa pandemi juga dapat menjadi terapi tambahan Covid-19.

Studi in vitro menunjukkan komponen chrysin, kaempferol, dan quercetin pada madu mampu menghambat masuknya virus ke sel inang dan menghambat replikasi virus.

Uji praklinik ini juga menyebutkan bahwa chrysin dan kaemferol membantu menghambat peradangan pada paru-paru.

Baca juga: Gunakan Pakaian Madura di HUT RI, Bentuk Penghargaan Ketua DPD RI untuk Budaya Nusantara

“Penelitian di Pakistan menunjukkan kombinasi habbatussauda dan madu efektif mempercepat pemulihan pasien COVID-19.

Studi dilakukan pada tanggal 30 April – 29 Juli 2020, terhadap 313 pasien yang menderita COVID-19, di mana 210 pasien menderita gejala sedang dan 103 pasien menderita gejala berat. Studi dilakukan multisenter, terkontrol plasebo, dan secara acak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas