Olahraga Rutin Tingkatkan Imun Tubuh, Simak Tips Dokter Kontingen RI di Olimpiade Tokyo 2020
Olahraga renang dan sepeda statis terukur cocok untuk penderita diabetes dengan didukung asupan nutrisi yang tepat dan latihan rutin 30-60 menit/hari
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Olahraga dikombinasikan dengan diet sehat dan cukup tidur serta mengelola rasa stres jika dilakukan berkesinambungan akan menjadi gaya hidup sehat.
Organ-organ tubuh akan beerja maksimal, dan energi pun terpakai melalui gerakan badan yang dilakukan lewat olahraga rutin.
"Fungsi berolahraga adalah untuk meningkatkan kemampuan pompa jantung, memaksimalkan fungsi paru, mendorong sirkulasi darah terbaik, dan yang juga penting membantu pembentukan Imunitas tubuh terhadap penyakit" tutur Dr. dr. Carmen Yahya, Sportmed saat tampil di acara bincang sehat bertajuk Sport as a Lifestyle di platform IGlive @ mrcccsiloamsemanggi, Rabu (29/09/2021)
Dokter Carmen merupakan chief medical officer untuk kontingen atlet Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020 menyarankan, untuk 'pemula' yang ingin menjalani olahraga rutin perlu memahami terlebih dulu fungsi dan kegunaan olahraga.
'Pemula' juga perlu mengetahui kondisi fisiknya dan menentukan target manfaat dari olahraga yang akan dijalani dengan memperhatikan batasan serta berkonsultasi dengan ahli.
Baca juga: Material Sepatu yang Cocok Buat Pecinta Olahraga Ekstrem
"Satu hal lain yang perlu dipahami bahwa cedera dalam berolahraga sering menjadi bagian gerak tubuh yang perlu dipahami dan ditangani tepat oleh para Ahli," imbun dokter yang sudah enam kali menjadi tim medis atlet Indonesia di ajang olimpiade ini.
Pilih Olahraga yang Tepat
Dr Carmen menegaskan, untuk yang sedang sakit atau kondisi tubuh sedang tidak fit, tidak direkomendasikan untuk menjalani olahraga.
"Olahraga yang tebaik adalah yang mendatangkan kebaikan dan kesehatan, untuk yang sedang sakit atau tidak fit sebaiknya menunggu kondisi tubuh kembali membaik," ujarnya.
Baca juga: Rutin Olahraga, Mikha Tambayong: PPKM Bukan Hambatan
"Bila sangat ingin berolahraga, solusinya dengan gerak badan yang ringan dan terukur. Ingat bukan yang berat," tutur dokter yang sehari-hari mengabdi di Sport Medical Center MRCCC Siloam Semanggi ini.
Untuk penderita obesitas, jenis olahraga yang dijalani tidak boleh membebani sistem sendi, lutut atau engkel.
Baca juga: Tips Cantik ala Raisa di Umur 30an, Rutin Berolahraga Salah Satunya
Dia mengambil contoh, olahraga renang dan sepeda statis terukur cocok untuk penderita diabetes dengan didukung asupan nutrisi yang tepat dan latihan rutin minimal 30-60 menit/ hari.
"Secara bertahap, target berikutnya dapat ditentukan. Dengan peningkatan jenis olahraga yang dilakukan," ungkapnya.
Karena masih pandemi, dr Carmen merekomendasikan tetap mengenakan masker dan menjaga prokes selama menjalani olahraga.