Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Tidak Hanya Asupan Gizi, Lingkungan Kotor pun Dapat Sebabkan Stunting

Selama ini banyak yang menduga jika stunting hanya dipengaruhi oleh asupan nutrisi dan gizi. Padahal ada aspek lain yang memengaruhi terjadinya stunti

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tidak Hanya Asupan Gizi, Lingkungan Kotor pun Dapat Sebabkan Stunting
WARTA KOTA/WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Tidak Hanya Asupan Gizi, Lingkungan Kotor pun Dapat Sebabkan Stunting. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Selama ini banyak yang menduga jika stunting hanya dipengaruhi oleh asupan nutrisi dan gizi. Padahal ada aspek lain yang memengaruhi terjadinya stunting.

Baca juga: Kejar Turunkan Stunting di Tahun 2024, BKKBN Latih 200.000 Calon Tenaga Pendamping Keluarga

Baca juga: BKKBN Ajak Kampus Terjunkan Mahasiswa Dampingi Masyarakat dalam Penanganan Stunting

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr Hasto Wardoyo, Sp.OG(K).

Nyatanya, lingkungan pun turut memengaruhi risiko stunting pada anak.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo (Humas BKKBN)

Bahkan menurut pemaparan Hasto, lingkungan membawa pengaruh hingga 70 persen.

"Lingkungan kotor, mudah terjadi diare, makanan di lantai jatuh langsung banyak lalat nya. Kadang ada sarana jamban tidak sehat jadi ada jamban tidak tertutup dan berkontak dengan lalat," ungkapnya Live Talkshow Tribunnews, Jumat (29/10/2021).

Lalat tersebut membawa bakteri bernama E-coli yang berasal dari feses tersebut.

Petugas medis menyuntikkan vaksin kepada seorang balita yang mengikuti imunisasi di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (26/11/2020). Imunisasi rutin lengkap merupakan program vaksin dasar yang diberikan kepada bayi kurang dari 24 jam hingga anak berusia 3 tahun dengan tujuan mempertahankan tingkat kekebalan optimal sekaligus mencegah terjadinya stunting pada anak. Tribunnew/Jeprima
Petugas medis menyuntikkan vaksin kepada seorang balita yang mengikuti imunisasi di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (26/11/2020). Imunisasi rutin lengkap merupakan program vaksin dasar yang diberikan kepada bayi kurang dari 24 jam hingga anak berusia 3 tahun dengan tujuan mempertahankan tingkat kekebalan optimal sekaligus mencegah terjadinya stunting pada anak. Tribunnew/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)
BERITA TERKAIT

Bakteri tersebut, jika mencemari air lalu dikonsumsi, dapat membuat diare. Sehingga jamban yang belum mencapai standar dapat membuat diare meningkat.

"Hal inilah yang harus diperhatikan. Tidak ada air bersih sangat memengaruhi. Karena kita tidak bisa mencuci baju, mencuci alat makan dengan cukup air," katanya lagi.

Sehingga, kekurangan air, identik dengan kotor dan mengandung banyak bakteri.

Oleh karena itu, selain gizi ada lingkungan yang perlu diperhatikan untuk mencegah penyebaran penyakit yang bisa menyebabkan stunting.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas