Kenali Penyakit Paru Obstruktif Kronik, Berikut Gejala dan Faktor Risikonya
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah peradangan pada paru-paru yang berkembang dalam jangka panjang.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
- Rokok
Pajanan asap rokok pada perokok aktif maupun pasif merupakan faktor utama penyebab PPOK serta sejumlah penyakit pernapasan lainnya. Diperkirakan, sekitar satu dari empat orang perokok aktif mengidap PPOK.
- Usia:
PPOK akan berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun. Gejala penyakit umumnya muncul pada pengidap yang berusia 35 hingga 40 tahun
- Pajanan Polusi Udara:
Misalnya asap kendaraan bermotor, debu jalanan, gas buangan industri, briket batu bara, debu vulkanik gunung meletus, asap kebakaran hutan, asap obat nyamuk bakar, asap kayu bakar, asap kompor, polusi di tempat kerja (bahan kimia, debu/zat iritasi, dan gas beracun)
- Faktor Keturunan:
Jika memiliki anggota keluarga yang mengidap PPOK, Anda juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit yang sama.
Cara Mengatasi Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Ditulis oleh kemkes.go.id, berikut cara mengatasi PPOK tahap I:
1. Motivasi dan Pengetahuan untuk Berhenti Merokok
Masyarakat harus mengubah pandangan mengenai merokok.
Berhenti merokok dan menggantinya menjadi kebiasaan sehat merupakan inti terapi dari PPOK.
2. Elemen dari Farmakoterapi, yaitu Bronkodilator, Steroid, Mukolitik, dan Antioksidan