Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengenal Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK): Gejala, Faktor Penyebab, hingga Cara Mencegahnya

Berikut ini pengertian mengenai Penyakit Paru Obstruktif Kronik, gejala, faktor penyebab, hingga cara mencegahnya.

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Mengenal Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK): Gejala, Faktor Penyebab, hingga Cara Mencegahnya
Kemenkes
Ilustrasi Paru-paru 

• Sputum yang produktif (batuk berdahak) Pada PPOK eksaserbasi akut terdapat gejala yang bertambah parah seperti:

• Bertambahnya sesak napas

• Kadang-kadang disertai mengi

• Bertambahnya batuk disertai meningkatnya sputum (dahak)

• Sputum menjadi lebih purulen dan berubah warna

Baca juga: Diduga Derita Kanker Paru-paru, Max Sopacua Sudah Satu Bulan Lebih Dirawat di Dua Rumah Sakit

• Kekurangan energi

• Penurunan berat badan yang tidak diinginkan (pada tahap selanjutnya)

BERITA REKOMENDASI

• Pembengkakan di pergelangan kaki, kaki atau tungkai

• Gejala non-spesifik: lesu, lemas, susah tidur, mudah lelah, depresi

Faktor Penyebab Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Penyebab utama PPOK adalah merokok, sering terpapar asap dari pembakaran bahan bakar untuk memasak dan pemanasan di rumah yang berventilasi buruk.

Pemeriksaan yang harus dilakukaan untuk menunjang diagnosis PPOK


Dikutip dari p2tm.kemenkes.go.id, spirometri adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur secara obyektif kapasitas/fungsi paru (ventilasi) pada pasien dengan indikasi medis. Alat yang digunakan disebut spirometer

• Radiologi (Rontgen Thoraks)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas