Mengenal Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK): Gejala, Faktor Penyebab, hingga Cara Mencegahnya
Berikut ini pengertian mengenai Penyakit Paru Obstruktif Kronik, gejala, faktor penyebab, hingga cara mencegahnya.
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
• Bila eksaserbasi akut: analisis gas darah, DPL, Sputum gram, Kultur MOR
Bagaimana paru-paru Anda terkena PPOK?
Mayoclinic menuliskan, paru-paru mengalami PPOK karena udara mengalir ke tenggorokan (trakea) dan masuk ke paru-paru melalui dua tabung besar (bronkus).
Di dalam paru-paru, tabung-tabung ini membelah berkali-kali seperti cabang-cabang pohon dan menjadi banyak tabung yang lebih kecil (bronkiolus) hingga berakhir dalam kelompok kantung udara kecil (alveoli).
Kantung udara memiliki dinding yang sangat tipis yang penuh dengan pembuluh darah kecil (kapiler).
Oksigen di udara yang Anda hirup masuk ke pembuluh darah ini dan memasuki aliran darah Anda.
Pada saat yang sama, karbondioksida gas yang merupakan produk limbah metabolisme - dihembuskan.
Paru-paru Anda bergantung pada elastisitas alami dari tabung bronkial dan kantung udara untuk memaksa udara keluar dari tubuh.
PPOK menyebabkan tabung bronkial dan kantung udara kehilangan elastisitas sehingga mengembang berlebihan, hal ini membuat udara terperangkap di paru-paru saat Anda menghembuskan napas.
Cara Mencegah Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Berikut cara mencegah Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yang dikutip dari Mayoclinic:
1. Tidak merokok atau berhenti merokok
Tidak seperti beberapa penyakit, PPOK biasanya memiliki penyebab yang jelas dan jalur pencegahan yang jelas, sehingga ada beberapa cara untuk mencegah penyakit paru obstruktif kronik.
Sebagian besar kasus berhubungan langsung dengan merokok, dan cara terbaik untuk mencegah PPOK adalah tidak pernah merokok atau berhenti merokok sekarang.