Ini Pesan Hari AIDS Sedunia 2021 dari Direktur Eksekutif UNAIDS
AIDS tetap menjadi pandemi, lampu merah yang menyala, dan hanya dengan bergerak cepat untuk mengakhiri ketidaksetaraan yang mendorong pandemi ini
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Direktur Eksekutif Program Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tentang HIV/AIDS (UNAIDS), Winnie Byanyima menyampaikan pesan pentingnya kepada seluruh negara dan masyarakat secara global terkait AIDS.
Dikutip dari laman resmi UNAIDS, Selasa (30/11/2021), pesan ini ia sampaikan dalam pernyataan resminya jelang peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember 2021.
Berikut isi pesan yang disampaikan Direktur Eksekutif UNAIDS, Winnie Byanyima.
'Pada Hari AIDS Sedunia ini, solidaritas saya bersama seluruh dunia saat kita menghadapi dampak pandemi yang berbenturan dengan apapun.
Tahun ini, dunia menyepakati rencana berani terkait AIDS.
Baca juga: 40 TWIBBON Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2021 dan Cara Bagikan ke Sosial Media
Jika rencana ini dipenuhi para pemimpin dunia, maka akan mengakhiri AIDS pada 2030.
Namun hari ini sebagai Program Gabungan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang HIV/AIDS, kami mengeluarkan peringatan keras.
AIDS tetap menjadi pandemi, lampu merah yang menyala, dan hanya dengan bergerak cepat untuk mengakhiri ketidaksetaraan yang mendorong pandemi ini, maka kita dapat mengatasinya.
Para pemimpin harus bertindak secara berani dan bersama-sama, menyatukan ilmu pengetahuan mutakhir, memberikan layanan yang memenuhi kebutuhan semua orang, melindungi Hak Asasi Manusia (HAM) dan mempertahankan pembiayaan yang memadai, sehingga kematian terkait AIDS dan infeksi baru HIV menjadi langka.
Namun ini hanya terjadi di beberapa tempat dan untuk beberapa orang saja, tanpa adanya pendekatan untuk memerangi ketidaksetaraan demi mengakhiri AIDS.
Sedangkan dunia juga tengah sibuk berjuang mengakhiri pandemi virus corona (Covid-19).
Jika ini terjadi, maka kita tetap tidak akan siap menghadapi pandemi AIDS di masa depan.
Hal ini tentu saja akan sangat berbahaya bagi kita semua.
Peningkatan dalam kasus AIDS yang sudah keluar jalur, kini berada di bawah tekanan yang lebih besar karena krisis akibat Covid-19 yang terus mengamuk.
Ini tidak hanya mengganggu layanan pencegahan dan pengobatan terhadap mereka yang terinfeksi HIV, namun juga kegiatan di sekolah, program pencegahan kekerasan dan masih banyak lagi.
Baca juga: Besok Hari AIDS Sedunia, Kenali Gejala Awal HIV
Pada lintasan kami saat ini, kami tidak bisa membengkokkan kurva dengan cukup cepat dan berisiko mengalami pandemi AIDS yang berlangsung selama beberapa dekade.
Oleh karena itu, kita harus bergerak lebih cepat pada serangkaian tindakan nyata yang disepakati oleh Negara-negara Anggota PBB untuk mengatasi ketidaksetaraan yang selama ini mendorong peningkatan pada kasus HIV.
Melalui upaya memerangi pandemi AIDS, kami telah belajar banyak tentang apa yang lebih kami butuhkan untuk menangani AIDS dan untuk semua pandemi.
Kami sangat membutuhkan infrastruktur berbasis masyarakat yang memadai sebagai bagian dari sistem kesehatan masyarakat yang kuat, didukung pula oleh akuntabilitas masyarakat sipil yang kuat.
Kami membutuhkan kebijakan untuk memastikan akses yang adil dan terjangkau ke sains.
Setiap teknologi baru harus bisa menjangkau setiap orang yang membutuhkannya tanpa adanya penundaan.
Kita perlu melindungi tenaga kesehatan kita dan meningkatkan jumlah mereka untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak.
Kita harus melindungi HAM dan membangun kepercayaan pada sistem kesehatan.
Inilah yang akan memastikan bahwa kita dapat menutup kesenjangan dan ketimpangan serta mengakhiri AIDS.
Saya salut dengan komunitas garis depan yang telah mempelopori pendekatan yang terbukti paling efektif, yang telah mendorong momentum untuk perubahan dan yang mendorong para pemimpin untuk berani bertindak.
Saya mendorong anda dan akan terus mendorong.
Para pemimpin dunia harus segera bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini secara langsung.
Saya mendorong anda untuk berani dalam mencocokkan kata-kata dengan perbuatan.
Tidak ada pilihan yang harus diambil antara mengakhiri pandemi AIDS yang berkecamuk hari ini dan bersiap menghadapi pandemi di masa depan.
Hingga saat ini, kami juga belum berada pada jalur yang tepat untuk mencapainya.
Jika kita bisa mengakhiri ketidaksetaraan yang menghambat kemajuan, kita dapat memenuhi janji untuk mengakhiri AIDS pada 2030, semua itu ada di tangan kita.
Setiap menit yang berlalu, kita telah kehilangan nyawa yang berharga karena AIDS dan kita tidak punya waktu.
Akhiri ketidaksetaraan, akhiri AIDS, akhiri pandemi'.