TRIBUNNEWS.COM – Seorang penerima bantuan iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) bernama Marfirah (34) mengaku bersyukur telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Kehadiran BPJS ini sangat membantu warga di seluruh Indonesia, terutama bagi warga-warga yang tergolong kurang mampu,” tuturnya tuturnya, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Jumat (17/12/2021).

Ibu dua anak itu mengaku pernah berobat mandiri hingga menghabiskan biaya pengobatan Rp 4.000.000 saat anaknya menderita diare.

Wanita asal Desa Batu Sondat, Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut) itu mengatakan bahwa dirinya dan keluarga didaftarkan menjadi peserta JKN-KIS segmen PBI oleh pemerintah di lingkungan tempat tinggalnya pada 2018.

Baca juga: Praktis dan Mudah, Kini Pindah Faskes Bisa lewat Mobile JKN

“Setelah didaftarkan waktu itu untuk kartu BPJS saya kemudian langsung dikirimkan ke rumah saya oleh pihak ekspedisi,” ujarnya.

Ia mengaku terkesan karena pelayanan kesehatan bagi pasien reguler dan peserta JKN-KIS tidak dibeda-bedakan.

Marfirah mengetahui hal itu lantaran sudah mengalami berobat secara mandiri dan berobat menggunakan kartu JKN-KIS.

Baca juga: Lewat Simplikasi Hemodialisis, Peserta JKN-KIS Bisa Cuci Darah dengan Mudah

“Semoga BPJS semakin sukses ke depannya, agar warga-warga yang kurang mampu dapat terus memperoleh jaminan kesehatan yang cukup,” harapnya.