Trauma karena Luka? Ingin Cepat Sembuh? Yuk Kenali Fase Utama Penyembuhan Luka
Setiap orang pasti pernah mengalami luka. Adapun penanganan pada luka sangat tergantung pada jenis luka yang dialam.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setiap orang pasti pernah mengalami luka. Adapun penanganan pada luka sangat tergantung pada jenis luka yang dialam.
Spesialis bedah plastik DR Dr Ni Made Swantari, MBiomed, SpBP-RE menuturkan, definisi luka adalah terputusnya kontinuitas jaringan akibat trauma.
Trauma yang terjadi dapat berlansung akut seperti kecelakaan lalulintas, luka bakar, maupun kronik atau berlangsung perlahan-lahan misalnya pada luka dekubitus atau luka diabetes.
Baca juga: Pria di Sampang Lukai Mantan Istri Karena Terbakar Api Cemburu, Awalnya Berniat Tikam Pacar Korban
Baca juga: Janda Muda di Jember Aniaya Anaknya Hingga Meninggal Dunia, Korban Alami 4 Luka Benturan di Kepala
"Pada prinsipnya penyembuhan luka terdiri dari 3 fase yaitu fase inflamasi (peradangan), proliferasi (pembentukan jaringan baru) dan fase maturasi (penguatan jaringan) " kata dia dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (8/1/2021).
Ia mengatakan, dalam mempersingkat waktu penyembuhan luka, umumnya luka harus dibersihkan dari jaringan yang tidak sehat, baik dengan pemberian bahan penutup luka (dressing) maupun tindakan operasi.
Penting dipahami adalah penyembuhan luka tidak semata hanya lukanya saja.
Faktor intrinsik dan ekstrinsik yang berperan pada penyembuhan luka harus diperhatikan.
"Kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol dapat mengganggu penyembuhan luka. Demikian pula obesitas dan adanya penyakit komorbid seperti diabetes, hipertensi dapat memperpanjang fase penyembuhan luka," jelasnya.
Untuk itu diperlukan peran aktif keluarga juga dalam proses penyembuhan luka.
Warga Binaan ODGJ Sulit Dapat Layanan Pengobatan
Klinik The IndRa mengunjungi warga binaan ODGJ untuk berbagi pelayanan perawatan luka dan pengobatan umum di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
“Kami mendapat banyak pengetahuan mengenai luka, bagaimana cara membersihkan luka yang kotor” ucap Aliet Wicaksono, SKep dan Rudi Herawan, SKep,Ners, tim perawat yang bertugas di Panti.
Masalah kesehatan utama yang sering ditemukan pada warga binaan adalah hipertensi dan penyakit kulit. Selain itu terdapat warga dengan luka yang cukup dalam dan sering kambuh saat sudah sembuh.
Beberapa warga yang memiliki masalah kesehatan kronik juga tidak luput mendapat perhatian dalam kegiatan ini berkat skrining yang sangat baik dari tim perawat Panti.
Selama ini mereka kesulitan mendapatkan pengobatan karena masih menjalani proses pendaftaran kependudukan sehingga nantinya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang didukung BPJS.