Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mahasiswa ITS Ciptakan Aplikasi Bantu Pasien Gagal Ginjal Deteksi Resiko Komplikasi

Pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) seringkali menemui masalah self-monitoring yang berakibat komplikasi.

Editor: Erik S
zoom-in Mahasiswa ITS Ciptakan Aplikasi Bantu Pasien Gagal Ginjal Deteksi Resiko Komplikasi
Foto Istimewa ITS
Tampilan aplikasi SahabatCAPD karya tim mahasiswa ITS untuk bantu pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) 

Aplikasi SahabatCAPD memiliki tiga konsep fungsionalitas utama.

Pertama, logbook sebagai pengganti buku catatan dialisis pada pasien yang lebih efektif dan sistematis dalam memberikan follow up data ke tenaga medis.

Kedua, chatbot sebagai sistem virtual assistant ketika pasien membutuhkan edukasi mengenai CAPD.

Baca juga: Buka-bukaan Monita, Wanita yang Tawarkan Ginjalnya Demi Lunasi Utang Gagal Bisnis Minyak Goreng

Ketiga, model deteksi dini komplikasi berbasis machine learning.

Aplikasi SahabatCAPD memungkinkan pasien terhubung dengan tenaga medis, sehingga follow up data penggantian cairan akan lebih mudah dimonitoring.

Hal ini ditujukan untuk memudahkan tenaga medis mencegah komplikasi sedini mungkin.

“Yang mulanya pasien harus membawa buku catatan ke rumah sakit, sekarang monitoring dapat ditinjau langsung dari jauh,” papar mahasiswi asal Kota Pasuruan ini.

Berita Rekomendasi

Secara akurasi kesesuaian solusi image processing terhadap indikasi dan komplikasi, model memiliki akurasi mencapai 94,7 persen.

Selain itu, SahabatCAPD juga telah diujikan kepada lima pasien GGK sesuai dengan standar System Usability Scale (SUS) dan mendapat skor 80.

“Selama tujuh hari penggunaan aplikasi, pasien secara rutin meng-update data penggantian cairan dengan lancar,” ungkapnya.

Fiqey menyebut pihaknya juga telah menguji aplikasi berdasarkan salah satu standar medis yang ada yakni uji laboratorium dari Nilai Cells Count Leukosit.

“Hasilnya, perbandingan antara diagnosis hasil aplikasi dan uji lab memiliki kecocokan yang sesuai,” bebernya.

Aplikasi SahabatCAPD ini memiliki potensi hak cipta dan pengembangan yakni terintegrasi dengan website rumah sakit sebagai bentuk real time sistem monitoring.

“Alhamdulillah SahabatCAPD telah mendapat HaKI, Oktober lalu dan untuk website saat ini sedang kami kembangkan,” katanya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas