Kasus DBD Meningkat di Awal Tahun, Menkes Imbau Masyarakat Waspada Saat Beraktivitas
Menkes Budi menekankan seperti pencegahan Covid-19, sikap mawas diri lewat berbagai upaya pencegahan penyakit juga perlu dilakukan saat musim hujan
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah penyebaran Covid-19 yang masih berlanjut dan masuknya varian Omicron, angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Indonesia pada awal tahun 2022 ini juga mengalami peningkatan.
Hal ini pun patut diwaspadai oleh seluruh pihak. Melansir Kompas.com, data dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (DIT.P2PTVZ) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan bahwa jumlah total infeksi DBD hingga minggu ke-5 tahun 2022 mencapai 5.041 kasus.
Data P2PTVZ Kemenkes tersebut turut mencatat bahwa terdapat 59 kematian dengan jumlah suspek DBD yang mencapai 16.047 dari laporan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
Di tengah situasi penyebaran penyakit-penyakit berbahaya tersebut, Pemerintah meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menyikapinya.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, meski saat ini masih terjadi kasus penularan Covid-19 varian Omicron, masyarakat bisa menjalani hidup normal, termasuk bepergian dan bekerja. Dengan syarat, masyarakat tetap melakukan usaha pencegahan lewat penerapan protokol kesehatan (prokes) serta mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin.
Menkes Budi pun menekankan bahwa tidak berbeda dengan pencegahan Covid-19, sikap mawas diri lewat berbagai upaya pencegahan penyakit juga perlu dilakukan saat musim hujan, begitu juga dalam menekan penyebaran virus demam berdarah, seperti dengan membawa payung hingga rutin fogging.
Menurutnya, masyarakat bisa hidup normal dalam kondisi apapun jika telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi yang tepat.
"Banyak yang pertanyakan kita mesti meniru Singapura, Denmark, Inggris. Simpel-simpel saja, kalau sekarang sedang musim hujan dan flu juga, jangan keluar hujan-hujanan. Saat pergi keluar, pakai payung atau jas hujan. Tapi apakah kita berhenti tidak boleh kerja ke kantor atau ke mal? Jelas tidak, hidup normal saja," kata Menkes Budi Gunadi saat konferensi pers, Senin (14/2/2022).
"Contoh kedua, sekarang musim demam berdarah. Kalau bisa, jangan sering pergi keluar ke taman. Lakukan juga penyemprotan di rumah atau fogging. Tetapi apakah kita tidak boleh bekerja, hidup, dan bepergian ke mal? Tentu tidak, tetap boleh," tegasnya.
Mengingat musim hujan masih terus berlanjut di Indonesia, virus yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini memang mudah tersebar.
Terlebih lagi, melansir situs resmi Kementerian Kesehatan, obat untuk membunuh virus Dengue belum ditemukan, sementara vaksin untuk mencegah DBD masih terus dikembangkan.
Meski begitu, seperti yang dikatakan oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin, Anda dapat tetap beraktivitas normal selama terus waspada sembari melakukan berbagai upaya pencegahan.
Dengan tetap siaga dan melakukan langkah antisipasi, Anda dan keluarga pun dapat terlindungi dari bahaya penularan penyakit DBD tanpa harus menunda ataupun berhenti menjalankan aktivitas sehari-hari.
Salah satu langkah pencegahan penularan DBD yang diimbau oleh Kemenkes adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk di lingkungan sekitar lewat 3M Plus, yaitu Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin, Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, dan Mendaur ulang atau memanfaatkan barang-barang yang dapat menampung air hujan.
Kemenkes juga menyebut bahwa usaha pencegahan gigitan dan perkembangbiakan nyamuk bisa dilakukan dengan langkah-langkah menjaga kebersihan lingkungan lainnya, seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, memasang kawat kasa di lubang ventilasi, larvasidasi di tempat yang sulit dikuras.
Tidak lupa, berbagai upaya pencegahan DBD tersebut perlu disertai dengan menggunakan repellent atau lotion anti nyamuk sebagai bentuk perlindungan diri Anda dan keluarga.
Dalam rangka membantu Anda untuk memberikan double protection untuk mencegah DBD, Enesis Group menghadirkan dua produk andalannya, yakni Soffell, proteksi dari nyamuk untuk di kulit, dan ForceMagic, proteksi dari nyamuk di dalam ruangan.
Untuk Soffell hadir dengan produk terbarunya, Soffell Alamia dari Ekstrak Daun sebagai perlindungan diri dari nyamuk yang menyebabkan timbulnya penyakit mematikan, termasuk juga demam berdarah.
Soffell Alamia adalah Lotion Anti nyamuk yang terbuat dari 100% Daun Alami dengan kandungannya yang aman digunakan untuk kulit, membuat kulit tidak lengket saat mengaplikasikannya, serta tidak kering dan menjaga kulit tetap lembut
Soffell Alamia dari Ekstrak Daun memiliki aroma wangi yang akan mencegah nyamuk menghampiri, serta memiliki dua varian, yaitu Soffell Alamia Geranium dan Soffell Alamia Yuzu Tea Tree.
Sedangkan untuk di dalam ruangan, ForceMagic mampu membunuh nyamuk hingga ke saraf nyamuk, dan membuat nyamuk mati serta tidak bangun lagi. Buktinya pun dapat dilihat sendiri di lantai rumah Anda.
Merupakan obat nyamuk aerosol 2 in 1, ForceMagic mengandung bahan Bunga Krisan sehingga aromanya tak membuat sesak nafas. Ketika disemprot pun, partikel obat nyamuk aerosol ForceMagic akan menyebar, serta tidak menempel pada bantal. Nantinya partikel ini akan terurai berkat sinar matahari di pagi hari sehingga racun-racunnya tak lagi berbahaya bagi Anda.
Untuk mencegah gigitan nyamuk demam berdarah, oleskan atau semprotkan ke kulit selalu Soffell Alamia di pagi dan sore hari, serta semprotkan ForceMagic di malam hari sebelum tidur. Dengan begitu, Anda terlindungi dari gigitan nyamuk.
Layaknya ibu yang selalu melindungi keluarganya, Soffell Alamia dan ForceMagic hadir untuk melindungi seluruh anggota keluarga serta aman digunakan untuk anak-anak.
Soffell Alamia dan ForceMagic bisa didapatkan di toko offline di Alfamart dan Indomaret terdekat ataupun secara online di berbagai e-commerce, seperti Enesis Official Store di Shopee dan Tokopedia. Anda pun dapat memesannya melalui layanan Enesis Home Delivery Service untuk wilayah Jabodetabek dengan WA ke nomor 0811183030.
Penulis: Anniza Kemala | Editor: Firda Fitri Yanda