Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

8 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Otak, Tips Pencegahan, dan Cara Menerapkannya

8 kebiasaan buruk yang dapat merusak otak, dilengkapi tips pencegahan dan cara menerapkannya. Di era modern ini banyak kebiasaan buruk bagi otak.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in 8 Kebiasaan Buruk yang Dapat Merusak Otak, Tips Pencegahan, dan Cara Menerapkannya
sciencedaily.com
Ilustrasi otak manusia - 8 kebiasaan buruk yang dapat merusak otak, dilengkapi tips pencegahan dan cara menerapkannya. Di era modern ini banyak kebiasaan buruk bagi otak. 

Sebuah studi Juli 2021 di The Journals of Gerontology: Series B menemukan bahwa orang yang kurang aktif secara sosial kehilangan lebih banyak materi abu-abu otak, lapisan luar yang memproses informasi.

Ilmu pengetahuan telah membuktikan peradangan kronis tingkat rendah dapat berubah menjadi penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes tipe 2, dan kondisi lainnya. 

Untuk mencegah hal itu, kamu dapat melibatkan diri dalam interaksi sosial.

Temukan dua atau tiga orang dengan siapa Anda pada dasarnya dapat berbagi apa pun.

Cobalah untuk tetap berkomunikasi dengan orang lain.

Baca juga: Mikroplastik Ditemukan dalam Darah Manusia untuk Pertama Kalinya, Apa Dampaknya bagi Kesehatan?

3. Kurang tidur

Menurut CDC, sepertiga orang dewasa tidak mendapatkan tujuh hingga delapan jam tidur yang direkomendasikan untuk kesehatan.

BERITA REKOMENDASI

Penelitian dalam Sleep edisi Desember 2018 menemukan keterampilan kognitif – seperti memori, penalaran, dan pemecahan masalah – menurun ketika orang tidur kurang dari tujuh jam per malam.

Untuk mencegah hal ini, jangan fokus untuk tidur lebih banyak.

Pendekatan yang lebih baik adalah memberi diri lebih banyak waktu untuk tidur secara cukup, misal tidur lebih awal dari biasanya.

Jika kamu bangun, berikan waktu bagi pikiranmu untuk rileks sejenak.

4. Stres kronis

Ilustrasi stress
Ilustrasi stress (Freepik)

Stres kronis dapat membunuh sel-sel otak dan mengecilkan korteks prefrontal, area yang bertanggung jawab untuk memori dan pembelajaran.

Pada orang dewasa, tingkat stres kebanyakan terjadi pada usia kerja.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas