Ketahui Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Kulit dan Rambut
Banyak manfaat diperoleh selama berpuasa di bulan Ramadan. Tak hanya kesehatan tubuh, tapi juga bagi kesehatan rambut dan kulit.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak manfaat diperoleh selama berpuasa di bulan Ramadan. Tak hanya kesehatan tubuh, tapi juga bagi kesehatan rambut dan kulit.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dr Anindya Mariana SpDV.
Manfaat pertama yang dirasakan adalah pada rambut. Dengan berpuasa dapat meningkatkan stem sell pada molekul rambut.
"Sehingga meningkatkan pertumbuhan, dan mencegah rontok rambut. Sangat bagus untuk rambut," ungkapnyapada acara Virtual Media Briefing Bamed, Kamis (31/3/2022).
Baca juga: Amankah Berpuasa Bagi Ibu Hamil? Simak Penjelasan Dokter Kandungan
Selain itu berpuasa juga mempunyai pengaruh pada lapisan epidermis. Sehingga meningkatkan kualitas siklus kulit. Dengan puasa, dapat memperbaiki proses siklus sehingga kulit tampak cerah.
Kemudian dilapisan kulit bagian dalam, ini berpuasa dapat meningkatkan fascularisasi pembuluh darah, sehingga nutirsi dapat masuk secara baik ke dalam kulit.
"Selain itu terjadi perbanyakan pembuuh darah baru dan perbaikan dalam kulit. Kolestrol menurun, antioksidan, meningkat,"paparnya lagi.
Puasa juga dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Hal ini dikarenakan inflamasi meningkat, fascular lancar dan memproduksi banyak pembuluh darah baru.
"Jadi sewaktu berpuasa peradangan meningkat untuk perbaikan penyembuhan luka. Sahur dan berbuka dengan nutrisi yang tepat dapat mempercepat pertumbuhan jaringan kulit termasuk penyembuhan luka," kata dr Anindya menambahkan.
Di sisi lain, puasa punya manfaat besar melawan penuaan pada kulit. Hal ini dikarenakan meningkatnya produksi antioksidan, hingga menghancurkan matrix metalloprotelnase.
Enzim matrix metalloprotelnase diketahui dapat menghancurkan kolagen dan mempercepat penuaan.
Selanjutnya berpuasa juga dapat menurunkan reaksi iritasi pada retinol yang biasanya banyak ditemukan pada krim malam.
"Terjadi peningkatan stem Cell yang memperbaiki perbaikan struktur kulit. Dan juga, mencegah terjadinya tumor dan kanker. Karena bersifat antikarsinogenik," pungkasnya.