Tips Aman Bagi Penderita Asam Lambung Berpuasa di Bulan Ramadan
Bagi orang penderita penyakit lambung, perut dalam keadaan kosong dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di dada
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Bagi orang penderita penyakit lambung, perut dalam keadaan kosong dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di dada. Apa lagi saat terlambat makan.
Saat berpuasa, perut mengalami kekosongan seharian. Namun jangan khawatir. Dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia pun beberapa tips agar bisa menjalankan puasa dengan nyaman.
Pertama, jangan biarkan perut kosong teralu lama. Ketika sahur, usahakan sahur lebih lambat. Sebisanya mendekati jam imsak. Kemudian berbuka sesegera mungkin.
"Ketika berbuka, langsung berbuka dengan sesuatu, jangan ditunda. Akan ada perjalanan, bawa bekal. Penuh dengan persiapan," ungkap dr Santi pada siaran Radio Sonora FM dikutip Tribunnews, Sabtu (9/4/2022).
Baca juga: Ketahui Tanda-tanda Lampu Merah Bagi Penderita Asam Lambung Saat Berpuasa di Bulan Ramadan
Kedua, saat sahur pastikan makan dengan porsi yang cukup. Dan saat berbuka, makanlah dengan porsi kecil terlebih dahulu.
Setelah salat tarawih, maka mulailah makan besar. Jangan saat perut kosong langsung diisi dengan makan besar dan takjil sekaligus.
Ketiga, setelah sahur usahakan jangan tidur lagi. Karena jika tidur, secara gravitasi isi lambung mudah mengalir ke atas. Ketika tidur, lambung yang telah terisi makanan gampang keluar.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kendari, Minggu 10 April 2022 atau 8 Ramadan 1443 H
"Kalau mau tidur, ganjel badan bagian atas kepala supaya lebih tinggi dari perut, mungkin jadi dua bantal. Kalau tidak punya, ganjal kaki ranjang pakai batu bata. Bagian kepala. Kira-kira tinggi hingga 15-20 cm," kata dr Santi menambahkan..
Terakhir, setelah sahur atau sebelum berbuka kalau bisa kenakan baju yang longgar terutama di bagian perut. Kalau diikat kencang atau celana terlalu ketat, maka bagian perut akan ditekan ke dalam.
"Secara hukum fisika, dapat membuat tekanan perut bertambah, isi lambung membuatnya mudah merembes keatas," pungkas dr Santi.