5 Tips Melatih Tubuh untuk Kembali ke Pola Makan Normal setelah Ramadhan, Jangan Lewatkan Sarapan
Ahli gizi mendesak semua orang yang berpuasa untuk melakukan "transisi" yang mulus ke pola makan normal setelah Ramadhan untuk menghindari masalah.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Setelah berpuasa selama 30 hari di bulan Ramadhan, datanglah perayaan Idul Fitri yang menyatukan keluarga dan teman-teman melalui pesta makanan besar.
Namun, ahli gizi mendesak semua orang yang berpuasa untuk melakukan "transisi" yang mulus ke pola makan normal setelah Ramadhan untuk menghindari masalah kesehatan.
"Memperlakukan makanan sebagai hadiah dapat membahayakan upaya Anda untuk mengembangkan pola makan yang sehat dalam kehidupan sehari-hari Anda," kata Javeria Qureshi, Ahli Diet Klinis Rumah Sakit Thumbay Fujairah, UEA.
"Dengarkan tubuh Anda dan berlatih kontrol parsial."
"Memulihkan metabolisme dimulai dengan mendapatkan rutinitas tidur, hidrasi, dan kemudian nutrisi Anda akan kembali ke jalurnya."
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2022 dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya
Baca juga: Negara-negara yang Rayakan Idul Fitri pada Senin, 2 Mei 2022: Arab Saudi hingga Uni Emirat Arab
Dilansir Menafn, berikut adalah beberapa tips untuk memulai pola makan normal setelah Ramadhan:
1. Jangan Lewatkan Sarapan
Setelah sebulan tidak sarapan, tubuh perlu merekonstruksi dirinya untuk mulai makan lagi di pagi hari.
Oleh karena itu, mulailah dengan mengulangi apa yang Anda makan saat berbuka puasa di bulan Ramadhan.
Anda bisa makan kurma dengan milkshake dan smoothie.
Makan makanan berprotein tinggi atau buah-buahan.
Anda juga dapat mencoba berbagai pilihan kategori makanan, tetapi jangan melewatkan sarapan.
2. Makan Teratur dengan Porsi Tepat
Metabolisme kita berubah seiring pola makan dan waktu asupan makanan kita.
Aspek terpenting dari transisi pasca Ramadhan adalah kemampuan untuk memulihkan metabolisme dengan mengatur waktu makan secara teratur dalam porsi yang tepat.
Makanlah sarapan yang sehat dan jaga agar makan malam Anda lebih ringan.
Makan malam dengan sayuran, salad, dan biji-bijian untuk mendapatkan cukup serat.
Anda juga dapat mengonsumsi protein tanpa lemak yang tidak diolah.
Keju cottage dan buttermilk harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari Anda karena tidak hanya membantu masalah pencernaan dan perut, tetapi juga membantu Anda tetap sejuk dalam cuaca panas.
3. Akhiri Waktu Makan Lebih Awal
Selama Ramadhan, semua makanan dimakan di malam hari, jadi penting untuk memisahkan tubuh Anda dari pola makan malam Anda untuk mendapatkan kembali pola normal.
Tingkatkan konsumsi makanan bergizi seperti sayuran dan salad karena merupakan cara cepat untuk menurunkan berat badan sekaligus menjamin detoksifikasi yang baik untuk tubuh.
4. Makan Manis Secukupnya
Pada hari Idul Fitri, berlatih menahan makan makanan manis akan menjadi pilihan terbaik untuk memastikan kesehatan Anda tetap terjaga.
Makan dengan penuh perhatian adalah kuncinya.
Ganti minuman ringan dan jus dengan banyak air untuk mendorong metabolisme Anda.
5. Taruh Beberapa Makanan di Daftar Hitammu
Selama Idul Fitri, jangan makan gorengan, makanan cepat saji, junk food, atau makanan berminyak dan pedas.
Idealnya, gaya itu harus diterapkan sepanjang tahun, tetapi menjadi sangat penting setelah bulan puasa, karena tubuh Anda lebih mungkin mengalami gas, keasaman, dan gangguan pencernaan.
Selalu minum banyak air untuk rehidrasi.
Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan
Harus Dilakukan:
1. Secara bertahap kembali ke kebiasaan makan normal dengan menambahkan makanan atau kudapan pada suatu waktu untuk menghindari beban pada perut.
2. Gantikan hasrat mengkonsumsi manis dengan buah-buahan kering segar seperti kurma, buah ara, dan kismis.
3. Tetap aktif dengan meningkatkan metabolisme melalui aktivitas fisik.
4. Seimbangkan makanan Anda dengan menggabungkan makanan dari kelompok makanan yang berbeda
5. Cobalah untuk menggunakan metode memasak yang sehat dan konsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks
Jangan Dilakukan
1. Lewati sarapan
2. Memanjakan diri dengan makanan manis dan berlemak
3. Minum kafein dalam jumlah berlebihan
4. Konsumsi makanan olahan alih-alih makanan sehat
5. Makanlah dalam porsi besar sekaligus, alih-alih membagi makanan Anda menjadi makanan kecil yang sering
6. Makan di malam hari
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)