Menkes Sebut Wabah Penyakit Kuku dan Mulut Hewan Tidak Menular Pada Manusia
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan tanggapan terkait wabah penyakit kuku dan mulut pada hewan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit kuku dan mulut pada hewan saat ini telah mewabah.
Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan perintah pada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Yaitu untuk untuk memberlakukan lockdown zonasi. Tujuannya untuk mencegah mutasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menimpa hewan ternak dari satu wilayah ke wilayah lain.
Terkait hal ini, dalam konferensi pers virtual, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan tanggapan terkait wabah penyakit kuku dan mulut ini.
"Kami sudah diskusi dengan WHO, dan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) terkait penyakit mulut dan kuku, dan ini dominan di hewan. Hampir tidak ada loncat ke manusia," ungkapnya, Selasa (10/5/2022).
Penyakit ini menurut Budi tidak sama seperti SARS-CoV-2 yang loncat dari kelelawar ke manusia. Atau Flu Babi, dari Babi loncat ke manusia.
Menurut Budi, khusus virus mulut dan kuku, virus ini memang hanya ada di hewan berkuku dua. Sangat jarang loncat ke manusia.
Baca juga: Waspadai Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak, Presiden Minta Jajarannya Bentuk Satgas
"Jadi tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusia. Ini memang penyakit sangat menular di kesehatan hewan. Kalaua manusia sangat jarang meloncat ke manusia," tegasnya.
Sumber: https://youtu.be/1Zm6qYFEKD8