Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Empat Hipotesa Penyebab Kemunculan Hepatitis Misterius

Ada empat hipotesa secara umum dari kemunculan penyakit misterius akut. Hal ini diungkapkan oleh pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Empat Hipotesa Penyebab Kemunculan Hepatitis Misterius
Salamanca Press
Penyebab munculnya penyakit hepatitis akut seperti terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia hingga kini masih misterius. Di Amerika Serikat, telah dilakukan identifikasi terhadap 5 pasien anak dengan hepatitis (radang hati) yang tidak diketahui penyebabnya di sebuah rumah sakit di Alabama pada Oktober 2021. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ada empat hipotesa secara umum dari kemunculan penyakit misterius akut. Hal ini diungkapkan oleh pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman

Pertama dari kaitan dengan Adenovirus. Kedua, berkaitan dengan Covid-19 dalam artian disebabkan secara langsung dan tidak langsung dari Covid-19. 

Ketiga, adanya dugaan faktor obat atau zat kimia. Walau ada kecil sekali kemungkinan terjadi. Hipotesa keempat yang masih menjadi dugaan adalah masalah imunitas menurun. 

Baca juga: Adenovirus Diprediksi Jadi Pemicu Hepatitis Akut, Eks Direktur WHO: Tidak Menyebabkan Penyakit Berat

Baca juga: Kasus Hepatitis Akut di AS Bertambah, Colorado Identifikasi 5 Kasus pada Anak-anak

"Tapi yang paling menguat tadi. Adanya Adenovirus dan berkaitan erat dengan pandemi Covid-19. Saya pribadi sejak awal memprediksi kaitannya erat dengan SARS-CoV-2," ungkapnya pada Tribunnews, Selasa (17/5/2022).

Dan itu tentu masih membutuhkan penelusuran data. Namun sebelum dinyatakan valid dari hipotesa ini, upaya mitigasi pencegahan Hepatitis harus tetap dilakukan.

"Tapi kalau Hepatitis akut parah ini masih belum jelas apakah menular melalui fekal oral atau udara," kata Dicky menambahkan.

Berita Rekomendasi

Namun jik bicara konteks mitigasi tidak masalah untuk dicegah karena ada potensi ditularkan melalui udara. Jadi harus menggunakan masker, memastikan sirkulasi udara baik dalam ruangan dan sebagainya. 

"Tidak masalah kan untuk mencegah," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas