Bukan di Indonesia, Apple Inc Mulai Incar Vietnam dan India untuk Basis Produksi di Luar China
Vietnam dan India dilirik karena kedua negara ini memiliki populasi pekerja yang besar dengan upah yang relatif murah.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Pembatasan wilayah di Beijing,China, dalam beberapa bulan terakhir karena lonjakan kasus baru Covid – 19 benar-benar bikin Apple Inc kelabakan.
Aktivitas produksi gadgetnya di pabrik Aple di Beijing berantakan. Padahal pabrik tersebut memenuhi kebutuhan pasar global.
Pendapatan kuartalan Apple pun ikut ambles karena volume produksi gadget di pabrik Beijing merosot.
Hal inilah yang kemudian membuat Apple berinisiatif memacu produksi gadgetnya di luar China.
Dilansir dari Business Standard, Apple akan mengubah strategi bisnis dengan mengalihkan beberapa produksi perangkatnya yang selama ini dilakukan di China ke Vietnam dan India.
Apple tidak memilih basis produksi perangkatnya di Indonesia dan memilih Vietnam dan India lantaran dianggap mampu membantu mereka dalam menyediakan permintaan pasar global di masa datang.
Baca juga: Apple dan Samsung Berpotensi Kena Denda Lantaran Tak Sertakan Adaptor Pengisi Daya
Sebelum adanya pengetatan kebijakan lockdown, pabrik Apple Inc di Beijing mampu memproduksi lebih dari 90 persen produk seperti iPhone, iPad dan laptop MacBook.
Namun senjak Pemerintah China mulai memberlakukan kebijakan anti-Covid, membuat mobilitas rantai pasokan Apple Inc terganggu, hingga menyebabkan kurangnya ketersediaan produk iPhone di pasar global.
Akibatnya perusahaan teknologi ini mengalami kerugian penjualan sebanyak 8 miliar dolar AS pada kuartal ini.
Baca juga: Apple Digugat Gara-gara Fitur Amber Alert di Airpods Picu Gangguan Telinga
"Rantai pasokan kami benar-benar global, sehingga produknya dibuat di mana-mana. Sehingga kami terus mengoptimalkan produksi” tambah Chief Executive Officer, Tim Cook.
Vietnam dan India dilirik sebagai alternatif pengganti pusat produksi Apple di Beijing, karena kedua negara ini memiliki populasi pekerja yang besar dengan upah yang relatif murah. Kesempatan inilah yang membuat Apple IInc mencoba peruntungan baru, dengan membangun produksi di kedua negara ini.
Baca juga: Audi Luncurkan Integrasi Apple Music ke Sistem Infotainment Mobil
Dengan langkah baru tersebut, Apple juga dapat mengurangi ketergantungan produksi mereka pada China yang telah lama dikenal sebagai pabrik dunia.
Strategi ini juga dianggap mampu mengembalikan kerugian Apple dengan memacu peningkatan serta pengoptimalan produksi.