Cara Mengetahui Buta Warna atau Tidak, Pria Berisiko Lebih Tinggi daripada Wanita
Cara Mengetahui Buta Warna atau Tidak, Pria berisiko lebih tinggi daripada wanita untuk terkena buta warna. Ada 2 jenis, buta warna total dan parsial.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Buta warna dapat mengganggu penglihatan.
Kondisi ini adalah ketidakmampuan seseorang dalam membedakan warna.
Buta warna dapat disebabkan akibat gen keturunan, penyakit, atau cedera mata, seperti dijelaskan oleh Ciputra Hospital.
Pria memiliki risiko yang jauh lebih tinggi daripada wanita untuk buta warna.
Baca juga: Apakah Buta Warna Bisa Disembuhkan? Berikut Gejala hingga Faktor Penyebabnya
Baca juga: Jenis-Jenis Buta Warna dan 5 Macam Tes untuk Mengetahuinya
Sejauh ini, belum ada obat untuk penderita buta warna.
Namun, penderita dapat melakukan konsultasi dengan ahli kacamata atau dokter ahli dapat membantu seseorang mendapatkan alat bantu penglihatan, sehingga mampu beradaptasi dengan lebih baik.
Banyak metode yang dapat dilakukan untuk mengetahui hal tersebut, seperti tes ishihara, anomaloscope, dan tes warna lainnya.
Berikut ini cara mengetahui seseorang menderita buta warna atau tidak yang dikutip dari RSUD Buleleng dan National Eye Institute:
Tes Buta Warna untuk Mengetahui Jenis Buta Warna
Untuk memastikan apakah mata seseorang mengalami buta warna atau tidak, maka perlu dilakukan tes buta warna.
Tes ini biasanya menjadi bagian dari syarat di sejumlah bidang pekerjaan khusus, seperti pilot, tentara, teknisi, hingga dokter.
Tes warna untuk mata dibagi menjadi beberapa jenis, berdasarkan pada kebutuhan pasien, yaitu tes buta warna parsial dan total.
Berikut ini jenis tes buta warna yang perlu diketahui:
1. Anomaloscope