Cara Mengetahui Buta Warna atau Tidak, Pria Berisiko Lebih Tinggi daripada Wanita
Cara Mengetahui Buta Warna atau Tidak, Pria berisiko lebih tinggi daripada wanita untuk terkena buta warna. Ada 2 jenis, buta warna total dan parsial.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
Anomaloscope adalah metode tes buta warna yang dilakukan dengan menggunakan alat seperti mikroskop.
Saat menjalani tes buta warna anomaloscope, pasien akan diminta untuk melihat ke arah lingkaran yang dibagi ke dalam 2 (dua) warna, yakni merah-hijau pada satu sisi, dan kuning pada sisi lainya.
Setelah itu, pasien diharuskan menekan tombol yang ada pada alat tersebut ketima seluruh warna pada lingkaran berubah jadi satu warna yang sama.
Tes warna anomaloscope termasuk ke dalam jenis tes buta warna parsial.
Sayangnya, tes ini hanya mampu mendeteksi penyakit buta warna parsial merah-hijau.
2. Ishihara
Tes buta warna ishihara adalah tes warna bagi mata yang paling umum digunakan.
Pada metode ini, pasien akan dihadapkan pada gambar lingkaran yang terdiri dari banyak bintik dengan warna dan bentuk yang berbeda satu sama lain.
Pasien diminta melihat gambar tersebut sambil menutup sebelah matanya, dan antara mata dan gambar berjarak kurang lebih 40 sentimeter.
Jika dilihat secara seksama, bintik-bintik tersebut membentuk suatu huruf atau angka.
Apabila mata pasien normal, ia akan dengan mudah mengidentifikasi huruf atau angka yang tersembunyi tersebut.
Sama seperti anomaloscope, tes warna ini hanya bisa mendiagnosis buta warna parsial merah-hijau.
Baca juga: Jenis-Jenis Buta Warna dan 5 Macam Tes untuk Mengetahuinya
3. Farnsworth-Munsell
Untuk menganalisis apakah pasien dapat menyadari perubahan warna yang sangat tipis, cara tes buta warna yang digunakan adalah tes Farnsworth-Munsell.