Amankah Penderita Diabetes Konsumsi Makanan Manis?
Mengonsumsi menu makanan yang terasa manis seperti dessert 'sesekali' ke dalam menu diet sehat anda ternyata masih bisa dilakukan pada penderita diabe
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Diabetes merupakan kondisi kronis yang menyebabkan kadar glukosa darah seseorang menjadi terlalu tinggi.
Orang dengan diabetes sering kali perlu mengatur pola makan mereka secara sangat hati-hati.
Namun, memasukkan menu makanan yang terasa manis seperti dessert 'sesekali' ke dalam menu diet sehat anda ternyata masih bisa dilakukan.
Baca juga: IDI Dukung Pembuatan Target Global Atasi Diabetes
Memantau asupan karbohidrat dan gula dengan hati-hati tentunya sangat penting saat anda tengah mengelola penyakit diabetes, karena dampak potensialnya pada kadar glukosa darah atau gula.
Faktor inilah yang kerap menimbulkan sedikit informasi keliru bahwa penderita diabetes harus menghindari semua makanan manis.
Diabetes, gula dan diet
Dikutip dari laman Medical News Today, Selasa (7/6/2022), jumlah karbohidrat dan gula yang dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes tergantung pada beberapa faktor, termasuk diantaranya:
1. Tingkat aktivitas penderita diabetes
Hal ini bisa dilihat dari apakah mereka sedang mencoba menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat dan mencoba menurunkan kadar glukosa darah.
Seorang dokter atau ahli gizi dapat membantu pasien dalam menetapkan tujuan pribadi dan memberikan masukan tentang rencana diet yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Menurut American Diabetes Association, penderita diabetes masih dapat mengkonsumsi makanan manis seperti cokelat atau makanan manis lainnya, selama dikonsumsi sebagai bagian dari rencana makan yang sehat atau dikombinasikan dengan kegiatan olahraga.
Baca juga: Kenali Gejala dan Penyebab Prediabetes Lengkap dengan Langkah Pencegahannya
Penting bagi penderita diabetes untuk mempertimbangkan rencana makan yang sehat.
Mereka bisa mengkonsumsi makanan yang memiliki lemak jenuh yang terbatas, mengandung garam dan gula dalam jumlah sedang, termasuk protein tanpa lemak, sayuran non-tepung, biji-bijian, buah-buahan, dan lemak sehat.