Amankah Penderita Diabetes Konsumsi Makanan Manis?
Mengonsumsi menu makanan yang terasa manis seperti dessert 'sesekali' ke dalam menu diet sehat anda ternyata masih bisa dilakukan pada penderita diabe
Editor: Anita K Wardhani
Orang dengan diabetes tidak akan menghasilkan cukup insulin atau sel mereka tidak merespons hormon dengan tepat.
Hal ini tentunya menyebabkan kadar glukosa darah menjadi terlalu tinggi.
Gula sederhana cenderung meningkatkan kadar glukosa darah lebih cepat dan lebih tinggi dibandingkan karbohidrat kompleks seperti gandum utuh dan oatmeal.
Pengganti gula
Pengganti gula adalah alternatif rendah atau tanpa kalori untuk gula, yang biasanya berdampak lebih kecil pada kadar glukosa darah seseorang.
Produsen biasanya menambahkannya pada banyak produk makanan, terutama produk yang mereka gambarkan sebagai 'rendah gula', 'gula yang dikurangi', 'diet', atau 'rendah kalori'.
Namun, bahan lain dalam produk ini mungkin masih menambahkan kalori atau karbohidrat ke total asupan.
Sebelum membeli produk rendah gula, penting bagi anda untuk memeriksa detail nutrisi pada labelnya.
Pengganti gula juga dapat menyebabkan seseorang mengkonsumsi banyak makanan pada kemudian hari.
Mungkin juga dapat mengubah indera perasa seseorang, membuat makanan manis alami menjadi kurang menggugah selera.
Berikut ini adalah pengganti gula yang umum, yakni:
Pemanis buatan
Pemanis buatan yang juga dikenal sebagai pemanis nonnutrisi, adalah pengganti gula sintetis yang biasanya mengandung nol atau sangat sedikit kalori.
Menurut American Diabetes Association, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) telah menyetujui 6 pemanis buatan, meliputi Aspartame, Acesulfame potassium atau Acesulfame k, Saccharin, Sucralose, Neotame dan Advantame