Amankah Penderita Diabetes Konsumsi Makanan Manis?
Mengonsumsi menu makanan yang terasa manis seperti dessert 'sesekali' ke dalam menu diet sehat anda ternyata masih bisa dilakukan pada penderita diabe
Editor: Anita K Wardhani
Orang juga dapat membeli banyak dari pemanis buatan ini untuk digunakan sebagai pengganti gula meja atau dalam memasak maupun membuat kue.
Gula alkohol
Gula alkohol adalah jenis karbohidrat yang terjadi secara alami pada tumbuhan.
Namun, produsen perlu memprosesnya sebelum menggunakannya dalam produk makanan sebagai pemanis.
Gula alkohol memiliki kalori lebih sedikit dibandingkan gula biasa, namun masih dapat meningkatkan kadar glukosa darah seseorang.
Gula alkohol yang umum termasuk diantaranya Sorbitol, Manitol, Xylitol, Eritritol, Maltitol, Isomalt dan Laktitol.
Pada beberapa orang, gula alkohol dapat memiliki efek pencahar yang dapat menyebabkan diare dan gas bagi mereka yang mengkonsumsinya.
Stevia
Stevia adalah pemanis yang 'umumnya diakui aman' dikonsumsi.
Namun, produsen perlu mengekstrak dan memurnikan pemanis dari tanaman Stevia rebaudiana menggunakan proses kimia.
Stevia juga dikenal sebagai Rebaudioside A, Reb-A atau rebiana.
Tanaman ini tidak mengandung gula atau kalori, dan produsen menambahkannya pada banyak produk makanan dan minuman yang berbeda sebagai pengganti gula.
Monk fruit
Monk Fruit atau luo han guo adalah tanaman asli Asia Tenggara.
Jus dari Monk fruit sangat manis, sekitar 150 hingga 250 kali lebih manis dari gula meja.
Produsen biasanya menambahkannya pada berbagai makanan dan minuman sebagai pengganti gula.
Serupa dengan Stevia, ekstrak Monk Fruit adalah pemanis GRAS, tidak mengandung gula atau kalori, dan produk yang mengandung buah ini disebut sebagai 'pemanis alami'.
Monk Fruit juga tersedia sebagai pemanis meja.