Beda Blender dan Juicer, Mana Yang Bagus Untuk Diet? Jangan Salah Pilih
untuk membuat jus segar, bisa dengan alat yang cukup banyak dikenal, yakni blender dan juicer.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Arif Fajar Nasucha
Serta-serat pada buah atau sayur akan menjadi bagian terpisah atau menjadi ampas kering, lebih kering dibanding juicer biasa.
Sehingga hasil jus akan lebih cair jika dibanding jus dengan juicer biasa, apalagi blender.
Mana yang Baik untuk Diet?
Gula menjadi salah satu musuh utama saat menjalankan program diet.
Seseorang yang menggunakan blender untuk membuat jus, biasanya akan menambahkan gula kedalamnya.
Untuk itu, ketika membuat jus dengan blender, penting untuk mengurangi konsumsi gula, bahkan menghindarinya, karena buah dihaluskan tanpa meninggal ampas.
Sementara itu, mengolah buah dengan juicer hampir jarang menambahkan gula karena hanya mengambil kandungan air dari buah.
Selain itu, seperti yang dijelaskan di atas, cara kerja slow juicer akan membuat nutrisi yang didapat lebih maksimal dibanding juicer biasa dan blender.
Bagaimana untuk Harganya?
Setelah mengetahui perbedaannya, lantas manakah yang memiliki harga terjangkau?
Di pasaran, slow juicer memiliki harga yang relatih lebih tinggi dibanding juicer biasa dan blender.
Hal ini karena juicer tidak hanya menghaluskan buah dan sayuran, tetapi juga membuang ampasnya sehingga menghasilkan jus dengan gizi maksimal.
Bisa dibilang, mesin yang digunakan juicer pun lebih canggih daripada blender.
Tapi jika memiliki anggaran yang terbatas dan tetap menginginkan minuman segar dan sehat, maka bisa memilih juicer biasa atau blender.
(Tribunnews.com/Tio)