Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Upaya Pertama saat Mengalami Heat Illnes Ketika Laksanakan Ibadah Haji

Selama aktivitas ibadah haji untuk menghindari paparan matahari langsung, hal ini agar terhindar dari Heat Illnes.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Upaya Pertama saat Mengalami Heat Illnes Ketika Laksanakan Ibadah Haji
Instagram/marco_umrah
Ilustrasi ibadah haji. Disarankan selama aktivitas ibadah haji untuk menghindari paparan matahari langsung, hal ini agar terhindar dari Heat Illnes. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyarankan selama aktivitas ibadah haji untuk menghindari paparan matahari langsung.

Seperti saat melakukan lempar jumroh, tawaf dan sebagainya. Ia pun menyarankan kalau bisa dilakukan malam hari, atau sore hari yang jauh lebih rendah paparan sinar mataharinya.

Hal ini agar selama melaksanakan ibadah haji, para jamaah bisa terhindar dari Heat Illnes. Yaitu gangguan klinis yang disebabkan oleh paparan suhu tinggi.

"Selain itu selalu diingatkan bahwa Heat Illnes bukan bisa terjadi di saat melakukan ritual ibadah di luar saja. Tapi di pondok-pondok, pemukiman bisa terjadi," ungkap Dicky pada Tribunnews, Senin (20/6/2022).

Hal ini bisa terjadi ketika jamaah haji mengalami kekurangan cairan. Dicky pun menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi dan bervitamin.

Baca juga: Atasi Heat Illnes Selama Ibadah Haji dengan Cara Mudah dan Sederhana

Dan juga konsumsi makanan yang berkuah banyak. Misalnya dalam bentuk sup dan kuah. Ditambah buah dalam bentuk jus untuk menambah indeks cairan dalam berbagai bentuk.

Berita Rekomendasi

Mencegah Heat Illnes kata Dicky harus dimulai dari kesadaran diri masing-masing. Begitu juga pemerintah, dalam hal ini pun harus selalu memantau jamaah.

Selain itu penting untuk diingatkan bagaimana tanda-tanda seseorang mengalami Heat Illnes saat melaksanakan ibadah haji.

"Kalau ada orang seperti kebingungan, kram, atau kaku otot, bisa juga badan terasa panas dan haus berlebihan, itu sudah pada ke arah yang serius," papar Dicky.

Maka jika diri sendiri atau melihat orang lain dalam kondisi di atas, harus segera, diberi bantuan minum. Lalu segera hubungi tenaga kesehatan terdekat.

"Bila ditangani baik, dalam dua hari juga akan membaik. Namun kondisi akan berbeda-beda. Walau usia muda, kalau cairan tidak memadai yang dikonsumsi, ini yang akan berbahaya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas