Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Berjalan Kaki 30 Menit Per Hari Tanpa Henti
Jalan kaki merupakan olahraga yang mudah dan murah sering kali dianggap sepele. Rutin berjalan kaki setiap hari 15-30 menit memberi manfaat fisik
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.
Menurunkan berat badan.
Selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki secara rutin. Kelebihan lemak dibawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukup cepat setidaknya selama satu jam
Memperkuat sendi dan tulang
Berjalan kaki secara teratur bisa meningkatkan mobilitas sendi, mencegah menurunnya masa tulang, bahkan juga mengurangi risiko keretakan. Arthritis Foundation menyarankan berjalan setiap hari secara moderat sedikitnya 30 menit per hari untuk mengurangi sakit pada sendi, juga kaku dan peradangan.
Memperbaiki pencernaan
Berjalan kaki 30 menit per hari juga bisa mengurangi risiko kanker usus di masa depan, tetapi juga memperbaiki pencernaan. Saat berjalan kaki badan bergerak ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan. Studi lain juga menyebutkan peran berjalan kaki terhadap kemungkinan penurunan risiko terkena kanker payudara.
Menghilangkan sakit punggung
Berjalan kaki bisa jadi penyelamat bagi mereka yang mengalami sakit punggung saat melakukan olah raga lebih berat. Berjalan kaki mendorong perbaikan sirkulasi darah di dalam struktur tulang belakang dan memperbaiki postur tubuh dan fleksibilitas yang vital bagi kesehatan tulang belakang.
Mencegah osteoporosis
Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja otot-otot badan menjadi kokoh melainkan tulang juga. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis. Tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis. Mereka yang rutin beraktivitas fisik dan cukup mengonsumsi kalsium, maka saat usia 70 tahun diprediksi terbebas dari osteoporosis.