Sirosis Hati: Pengertian, Penyebab, Gejala dan Pengobatan
Sirosis hati bukanlah kanker. Berikut adalah pengertian sirosis hati. Dilengkapi dengan penyebab, gejala dan pengobatan.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sirosis adalah jaringan parut (fibrosis) hati yang disebabkan oleh kerusakan hati jangka panjang.
Sirosis atau jaringan parut tersebut dapat mencegah hati bekerja dengan baik.
Mengutip Cleve and Clinic, sirosis hati bukanlah kanker.
Namun, kebanyakan orang yang memiliki kanker hati memiliki sirosis.
Jika Anda memiliki sirosis, Anda memiliki peningkatan risiko kanker hati.
Penyebab Sirosis Hati
Baca juga: Jarang Diketahui, Waspadai 5 Penyebab Penyakit Sirosis Hati
Penyebab umum sirosis adalah konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan.
Sirosis hati bisa juga disebabkan karena terinfeksi hepatitis hingga diabetes.
Gejala Sirosis Hati
Baca juga: Hati-Hati Pada Reaksi Alergi, Dapat Sebabkan Kematian
Saat hati Anda menjadi lebih rusak, Anda mungkin:
- Merasa sangat lelah dan lemah
- Merasa sakit (mual)
- Kehilangan nafsu makan
- Menurunkan berat badan dan massa otot
- Dapatkan bercak merah di telapak tangan Anda dan pembuluh darah kecil seperti laba-laba di kulit Anda (angiomas laba-laba) di atas pinggang
Jika sirosis semakin parah, beberapa gejala dan komplikasinya antara lain:
- Menguningnya kulit dan bagian putih mata (jaundice)
- Muntah darah
- Kulit yang gatal
- Kencing berwarna gelap dan kotoran yang tampak seperti tar
Baca juga: Hati-Hati Kulit Iritasi! Ternyata Essential Oil Ini Tidak Boleh Dicampur
- Mudah berdarah atau memar
- Kaki bengkak (edema) atau perut (asites) karena penumpukan cairan
- Kehilangan gairah seks (libido)
Pengobatan Sirosis Hati
Mengutip NHS UK, tidak ada obat untuk sirosis hati saat ini.
Ada cara untuk mengelola gejala dan komplikasi apa pun dan memperlambat perkembangan sirosis hati.
Mengobati masalah yang menyebabkan sirosis (misalnya, menggunakan obat anti-virus untuk mengobati hepatitis C ) dapat menghentikan sirosis yang semakin parah.
Anda mungkin disarankan untuk mengurangi atau berhenti minum alkohol, atau menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.
(Tribunnews.com, Widya)