Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Konsumsi Kalsium dan Vitamin D3 Berlebihan, Picu Penyakit Ginjal hingga Serangan Jantung

Konsumsi kalsium dan vitamin D3 tidak boleh berlebihan atau disesuaikan dengan kebutuhan.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Konsumsi Kalsium dan Vitamin D3 Berlebihan, Picu Penyakit Ginjal hingga Serangan Jantung
Freepik.com
Ilustrasi Vitamin 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Jika seseorang merasa belum bisa memenuhi kebutuhan vitamin D3 dan kalsium melalui makanan, maka pemberian suplemen tentu dianjurkan.

Namun, konsumsi kalsium dan vitamin D3 tidak boleh berlebihan atau disesuaikan dengan kebutuhan. Jika terlalu banyak maka akan berbahaya bagi tubuh.

Dokter Spesialis Bedah Ortopedi Dr. Isa An Nagib, Sp.OT(K)., FICS menerangkan, jika kalsium tersebut itu tidak masuk pada tempatnya, misalnya ke usus maka berbahaya. 

"Bahkan kalsium juga bisa numpuk ke ginjal, kalau tidak ada yang mengarahkan. Bila kalsiumnya banyak ada di pembuluh darah, maka berpotensi membentuk plak yang membuat risiko serangan jantung," kata dia dalam kegiatan virtual Imboost, Kamis (28/7/2022).

Dokter Isa mengatakan, dosis harian kalsium berbeda jumlahnya berdasarkan umur. Usia 1-3 tahun hanya membutuhkan 700 mg kalsium per harinya, sedangkan di usia 4-8 tahun akan meningkat menjadi 1.000 mg per hari, dan 1.300 mg per hari pada usia 9-18 tahun. Dosis 1.300 mg per hari ini juga diperlukan pada seorang wanita saat hamil. 

Menurutnya, agar konsumsi vitamin D3 dan kalsium bisa pas dan hanya masuk ke tulang, bukan beredar di darah, maka dibutuhkan tambahan Vitamin K2 yang berfungsi mengarahkan dan memastikan kalsium masuk ke tulang.

Baca juga: Kenali 5 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D

Berita Rekomendasi

"Vitamin K2 itu fungsinya mengikat agar kalsium itu tepat sasaran, diletakkan di tulang, bukan di tempat yang lain. Karena kalau kalsium diletakan di pembuluh darah, akan menjadi plak, dan ini berbahaya dan membahayakan jantung. Artinya, kalau kalsium tidak tepat sasaran dan tercecer di berbagai tempat yang bukan semestinya, akibatnya berbahaya. Nah, fungsi vitamin K2 ini adalah mengarahkan dan mengawal kalsium masuk tepat sasaran ke dalam tulang," papar Dr. Isa.

Selain Vitamin K2, kandungan magnesium juga penting yang berfungsinya sebagai pengontrol, agak mirip dengan vitamin D3

"Magnesium itu fungsinya untuk membantu penyerapan kalsium, sehingga kadar kalsium di dalam tubuh menjadi cukup. Artinya, magnesium itu yang mengoptimalkan penyerapan Kalsium dan K2 yang mengarahkan ke tempatnya. Magnesium 50 mg akan membantu mengoptimalkan penyerapan kalsium ke tulang sehingga mencegah resiko adanya kalsium yang tidak terserap tercecer di pembuluh darah,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, DR. Raphael Aswin Susilowidodo M.Si selaku VP Research and Development SOHO Global Health mengatakan, PT Soho Global Health terus berinovasi untuk dapat memberikan produk-produk kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, salah satunya lewat kehadiran Imboost Bone ini.

“Karena itulah, PT Soho Global Health melihat pentingnya peranan Vitamin D3, Vitamin K2, dan Magnesium untuk membantu penyerapan kalsium lebih optimal ke dalam tulang. Di sinilah awal mula tercetus ide kami untuk mengembangkan dan meluncurkan produk Imboost Bone ini. Jangan sampai niat kita untuk menjaga Kesehatan tulang malah nanti menjadi penambah risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, karena penyerapan kalsium yang tidak optimal ke dalam tulang,” jelasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas