Masalah Gangguan Pendengaran Juga Bisa Diatasi dengan Platform Digital Kesehatan
Platform digital kesehatan pendengaran memperkenalkan fitur booking online consultation dan appointment website melalui webinar.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform digital kesehatan pendengaran, Ruang Mendengar memperkenalkan fitur booking online consultation dan appointment website melalui webinar.
Founder & CEO Ruang Mendengar Dewi Mustikasari mengatakan Ruang Mendengar sebagai platform digital kesehatan pendengaran pertama di Indonesia menyediakan solusi informasi dan layanan lengkap mulai dari promotif hingga rehabilitatif.
"Berdiri tahun 2020 Ruang Mendengar bertujuan untuk mengatasi persoalan yang terjadi pada akses layanan penanganan masalah kesehatan telinga dan gangguan pendengaran di Indonesia," kata Dewi Mustikasari dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/8/2022).
Menurut Mustikasari, persoalan yang sering dihadapi pasien dengan gangguan pendengaran di Indonesia adalah belum tersedianya satu platform yang dapat memberikan akses menyeluruh, baik berupa informasi tentang kesehatan telinga dan pendengaran, tes pendengaran, maupun rehabilitasi pendengaran.
Baca juga: Apakah Gangguan Pendengaran Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasan Dokter
Serta kurangnya pemantauan perkembangan rehabilitasi pendengaran pada pasien, khususnya pada anak-anak.
"Dengan latar belakang ini, Ruang Mendengar merilis fitur booking online consultation dan appointment yang dapat diakses melalui website Ruang Mendengar," katanya.
Dewi mengatakan Ruang Mendengar bekerja sama dengan para profesional di bidang konsultasi pendengaran anak dan dewasa serta dengan para penyedia jasa pemeriksaan pendengaran, pemasangan alat bantu dengar serta implan koklea.
"Melalui fitur terbarunya, Ruang Mendengar menyediakan solusi lengkap kesehatan pendengaran dengan dukungan tenaga medis yang holistik, mulai dari dokter spesialis THT, dokter spesialis anak, dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, psikolog, audiologis, terapis wicara dan praktisi," sambungnya.
"Selain itu, Ruang Mendengar juga berkomitmen untuk mendampingi klien yang menggunakan layanan tersebut untuk memastikan bahwa klien mendapatkan solusi yang tepat untuk masalah pendengarannya," katanya.
Deputy Chief Digital Transformation Office/DTO, Indonesian Ministry of Health Agus Rachmanto mengapresiasi Ruang Mendengar yang melaunching fitur booking online consultation dan appointment website.
"Fitur ini tentunya dapat memberikan kemudahan bagi yang kesulitan pendengaran," katanya.
Founder Komunitas Dunia Tak Lagi Sunyi Nana Nawangsari mengatakan aplikasi yang diluncurkan Ruang Mendengar sudah ditunggu orang tua yang memiliki anak gangguan pendengaran.
"Orang tua menunggu platform yang mudah diakses," ujarnya. (*)