Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bukan Cuma Lansia, Orang Muda Juga Berisiko Alami Kanker Paru-paru, Ketahui Penyebabnya 

Orang lanjut usia kerap disebut berisiko alami kanker paru-Paru. Padahal, orang muda juga punya risiko yang sama.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Bukan Cuma Lansia, Orang Muda Juga Berisiko Alami Kanker Paru-paru, Ketahui Penyebabnya 
Kompas.com - Ben-Schonewille
Ilustrasi kanker paru-paru 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orang lanjut usia kerap disebut berisiko alami kanker paru-Paru. Padahal, orang muda juga punya risiko yang sama. 

Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan hematologi onkologi medik, dr. Andhika Rachman, SpPD-KHOM.

"Jadi kanker Paru-paru tidak hanya dialami orangtua. Memang menjadi tua adalah salah satu faktor risiko. Karena mutasi genetik sel lebih cepat terjadi," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Selain Perokok, Ini Kelompok Rentan Terpapar Kanker Paru

Namun, pada orang muda bisa saja terjadi kanker Paru-Paru.

Hal ini bisa saja dipicu dengan iritasi kronik dan inflamasi yang disebabkan karena bahan-bahan seperti rokok. Faktor lingkungan juga bisa menjadi faktor. 

Misalnya bagi orang bekerja di tambang, pabrik dan sebagainya.

Berita Rekomendasi

"Kita akan mengenal istilah fenotip dan genotip. Fenotip adalah faktor lingkungan sedangkan genotip faktor gen. Dua-duanya harus klop. Kalau gen kanker Paru-Paru ada, tetapi lingkungan tidak mendukung maka tidak akan muncul. Begitu pun sebaliknya,"kata dr Andhika menambahkan.

Sehingga bisa disimpulkan jika orang lanjut usia atau pun muda punya risiko yang sama. Hanya saja, pada orang muda, masih banyak opsi pengobatan yang bisa dipilih. Mengingat, kata Andhika cadangan tubuh dan organ masih cukup baik. 

Selain itu, biasanya ada risiko komplikasi timbul pasca pengobatan seperti kemoterapi, akan menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Dokter pastinya akan mencegah gangguan fungsi ginjal. 

"Tapi tidak bisa dipugkiri akan ada penurunan sedikit fungsi ginjal jika tidak melakukan pencegah. Hanya saja, recovery pada orang muda juga lebih cepat," katanya lagi.

Selain itu, menurut dr Andhika, pengobatan kanker Paru-Paru antara orang muda dengan lansia sama. Hanya saja orang muda jauh lebih mudah. Teknik pengobatan pun sama, tapi opsi jauh lebih beragam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas