Pengidap HIV/AIDS Bisa Hidup Normal, Bugar, dan Fit
Bahkan, pasien dengan HIV/AIDS yang teratur minum obat, saat terkena Covid-19 sehat bahkan tanpa gejala.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seorang pengidap HIV/AIDS harus mengikuti terapi obat anti-retroviral secara disiplin dan teratur.
Tujuannya untuk mengontrol perkembangan human immunodeficiency virus (HIV).
Penemu kasus AIDS pertama di Indonesia sekaligus dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi (kanker) Prof Zubairi Djoerban mengungkapkan, seorang pasien HIV/AIDS dapat hidup normal, bugar dan sehat serta fit.
Baca juga: Heboh Kasus HIV di Bandung, Remaja Perlu Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi
"Intinya jangan sampai putus obat kalau Anda HIV AIDS obat teratur maka anda tidak lagi, sakit tidak menular dan bisa produktif, fit, semuanya bisa tertular (HIV/AIDS) tapi bisa dicegah diobati," kata dia saat ditemui di PB IDI, Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022).
Ia mengatakan, kepatuhan minum obat membuat penularan HIV/AIDS dalam keluarga bisa dicegah.
Dari data yang ada banyak keluarga atau anak dari pasien tidak tertular.
"Tes diagnosanya dan obatnya gratis ada di seluruh Indonesia," imbuhnya.
Berkaca dari ruang pratiknya ia menuturkan, pasien dengan HIV/AIDS yang teratur minum obat, saat terkena Covid-19 sehat bahkan tanpa gejala.
"Seminggu kena Covid-19 sudah negatif banyak, karena mereka minum obat teratur sehingga virusnya sangat minim dan kondisi kekebalannya sangat baik seperti kita bahkan beberapa catatan beberapa orang dengan HIV/AIDS kalau saya tanya bagaimana kondisi kesehatan jika dibandingkan teman-teman seusianya banyak yang merasa jauh lebih baik," terang pakar kesehatan ini.
Jadi olahraga yang konsisten, berobat teratur, jika ada masalah kesehatan lain langsung diobati.
"HIV AIDS jika terkena siapa takut karena sudah minum obat teratur bisa lebih sehat," ujar dia.