Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Agar Harga BBM Tak Berdampak Pada Tubuh, Trik Sehat Dokter: Tingkatkan Kupasan, Tinggalkan Kemasan

Kenaikan harga BBM ini membuat makanan kemasan juga turut naik. Nah, agar tak pusing memikiran makanan kemasan, yuk ikuti saran dokter.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Agar Harga BBM Tak Berdampak Pada Tubuh, Trik Sehat Dokter: Tingkatkan Kupasan, Tinggalkan Kemasan
TRIBUN LAMPUNG/Perdiansyah
BPOM Provinsi Lampung menggelar razia makanan kemasan dan parsel di beberapa supermarket di Bandar Lampung Selasa (24/07/2012). dalam razia ini, BPOM menemukan beberapa kemasan makanan yang tidak sesuai standar, seperti penyok dan tidak memiliki surat izin. Kenaikan harga BBM ini membuat makanan kemasan juga turut naik. Nah, agar tak pusing memikiran makanan kemasan, yuk ikuti saran dokter.(TRIBUN LAMPUNG/Perdiansyah) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kian hari makanan kemasan kian beragam. Rasanya hampir setiap hari dikonsumsi. Mungkin saja kenaikan harga BBM ini bisa membuat makanan kemasan juga turut naik.

Daripada pusing karena harga makanan kemasan ikut naik, ada baiknya meninggalkan kebiasaan itu.

Baca juga: Memulai UMKM Makanan Kemasan Bisa Jadi Alternatif Cara Bertahan di Tengah Pandemi

Seperti pesan dari ahli gizi masyarakat Dr dr Tan Shot Yen, M.hum.

Ia mengingatkan, masyarakat harus kembali menerapkan konsep Isi Piringku yang dikampanyekan oleh Kementerian Kesehatan.

"Konsep Isi Piringku dari Kemenkes dan 4 pilar gizi seimbang ini sangat bagus diterapkan. Jadi harga bbm naik tidak imbas ke tubuh," kata dia saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (7/9/2022).

Ia menerangkan, kedua konsep itu banyak memanfaatkan bahan makanan asli untuk diolah menjadi makanan bergizi seimbang.

Berita Rekomendasi

Sehingga ketika harga-harga naik, maka tidak akan berimbas terlalu besar.

Baca juga: Dokter Sarankan Konsumsi Frozen Food Kalau Keadaan Terpaksa Saja

"Jadi bukan kemasan. Tingkatkan kupasan tinggalkan kemasan," imbuh Dokter Tan.

Isi Piringku menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.

Ahli gizi masyarakat Dr dr Tan Shot Yen, M.hum.
Ahli gizi masyarakat Dr dr Tan Shot Yen, M.hum. (ISTIMEWA/dokumentasi pribadi)

"Misalnya untuk sarapan. Pisang, pecel, lontong, dan tempe bacem. Makan siang bisa dengan melon, lalapan sambel, nasi merah, dan ayam bakar," jelas pakar yang menyelesaikan pendidikan Profesi Kedokteran Negara FKUI di tahun 1991 ini.

Dokter Tan menyebut, telah banyak penelitian di dunia yang menunjukan kebiasaan makanan kemasan menjadi salah satu penyebab meningkatnya penyakit tidak menular di masyarakat seperti jantung, kolestrol, dan diabetes.

Baca juga: Jaga Pola Makan Sehat untuk Hidup Lebih Aman Bersama Covid-19

"Terlebih penyakit kanker karena dalam makanan kesehatan ada gula tambahan maupun garam yang terlalu tinggi yang tidak dibutuhkan tubuh," ujarnya.

Berikut 8 makanan yang dapat menurunkan kekebalan tubuh.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas