Hasil Penelitian Universitas Kota Yokohama Jepang Makan Sayur dan Buah Risiko Kematian Berkurang 10 %
Orang yang makan sayur dan buah ternyata memiliki risiko kematian yang lebih rendah (berkurang) sekitar 10% dibandingkan orang yang tidak menyantapnya
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Orang yang makan sayur dan buah ternyata memiliki risiko kematian yang lebih rendah (berkurang) sekitar 10 persen dibandingkan orang yang tidak menyantapnya.
Kelompok peneliti Universitas Kota Yokohama Jepang telah mengumpulkan hasil berdasarkan survei skala besar bahwa orang yang makan banyak sayuran dan buah-buahan memiliki risiko kematian hampir 10% lebih rendah daripada mereka yang makan lebih sedikit bahkan tidak menyantapnya.
Kelompok-kelompok seperti Universitas Kota Yokohama dan Pusat Penelitian Kanker Nasional telah melacak sekitar 95.000 orang berusia 40-an hingga 60-an yang tinggal di 11 prefektur nasional, termasuk Iwate dan Tokyo, selama sekitar 20 tahun.
"Kami menyelidiki hubungan antara konsumsi dan risiko kematian," ungkap juru bicara di Universitas Kota Yokohama, Profesor Atsushi Goto kemarin (7/9/2022).
Sekitar 24.000 orang meninggal selama waktu ini, tetapi risiko kematian untuk pria dan wanita digabungkan adalah 8% hingga 9% dibandingkan dengan mereka yang makan buah sedikit, dan mereka yang makan sayuran paling banyak, risiko kematiannya lebih rendah 7% hingga 8% dibandingkan yang tidak menyantapnya.
Mereka yang makan lebih banyak buah memiliki risiko kematian lebih rendah 9% meskipun punya penyakit jantung dan penyakit pada pembuluh darah.
Kemudian juga diketahui tidak ada hubungan antara penyakit kanker dan penyakit pernafasan dengan konsumsi. Artinya makan sayur dan buah banyak justru semakin sehat dan mengurangi risiko kematian.
Selanjutnya, menurut analisis, diharapkan untuk mengkonsumsi 300 gram atau lebih sayuran dan 140 gram atau lebih buah-buahan per hari.
Studi telah diterbitkan di Eropa dan Amerika Serikat bahwa asupan sayuran dan buah-buahan mengurangi risiko kematian, tetapi kelompok peneliti mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya mereka dapat menganalisisnya dalam bahasa Jepang.
Profesor Atsushi Goto dari Universitas Kota Yokohama menambahkan, "Kami mampu mengevaluasi secara ilmiah manfaat kesehatan dari sayuran, yang telah dikatakan secara samar. Saya ingin kita semua mengingatnya, pentingnya sayuran dan buah-buahan,"jelasnya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.