8 Jenis Cedera Lari yang Paling Umum Terjadi dan Cara Pencegahannya
Berikut ini 8 (delapan) cedera yang paling umum terjadi saat berolahraga lari dan cara pencegahannya.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Ayu Miftakhul Husna
![8 Jenis Cedera Lari yang Paling Umum Terjadi dan Cara Pencegahannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-cedera-lari.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Simak jenis cedera yang paling umum terjadi saat olahraga lari dan cara pencegahannya dalam artikel ini.
Olahraga lari dikenal sebagai olahraga yang paling mudah dan murah untuk dilakukan serta memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Namun seringkali seseorang mengalami cedera saat berlari.
Cedera lari sangat bervariasi dan kasus yang selama ini terjadi bersifat individual.
Berikut ini 8 (delapan) cedera lari yang paling sering terjadi dan cara pencegahannya, dikutip Tribunnews.com dari marathonhandbook.com:
Baca juga: 9 Tips Mencegah Cedera saat Lari: Hindari Latihan Berlebihan hingga Tidur Delapan Jam Semalam
1. Lutut Pelari (Sindrom Patellofemoral)
Cedera berlebihan yang sangat umum terjadi adalah nyeri lutut yang terletak di depan lutut atau di sekitar tempurung lutut.
Nyeri lutut pelari sering dikaitkan dengan kelemahan atau ketidakseimbangan pada pinggul pelari atau pada otot di sekitar lutut.
Mengatasi kelemahan pada pinggul atau otot sekitar lutut adalah kunci untuk memulihkan dan menghindari masalah lutut di masa depan.
Baca juga: Rutin Olahraga Lari, Kenapa Perut Tetap Buncit? Begini Kata Dokter
2. Tendinitis Achilles
Tendinitis Achilles terjadi ketika tendon Achilles menjadi meradang dan sakit.
Cedera lari ini sering terjadi karena pelari meningkatkan beban latihannya baik jarak tempuh maupun intensitas lari dengan terlalu cepat.
3. Sindrom Band IT (Sindrom Illiotibial Band)
Pita iliotibial atau pita IT adalah pita otot dan jaringan yang membentang di sepanjang bagian luar kaki bagian atas, ini menghubungkan pinggul ke lutut.