Kandungan Gas Air Mata, Berikut Efek dan Cara Mengatasinya
Simak kandungan dari gas air mata yang paling umum digunakan, beserta efek potensial saat terkena dan cara mengatasinya.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Efek kontak dengan gas air mata bagi tubuh dapat menyebabkan iritasi pada sistem pernapasan, mata, dan kulit.
Rasa sakit terjadi karena bahan kimia dalam gas air mata mengikat salah satu dari dua reseptor rasa sakit yang disebut TRPA1 dan TRPV1.
TRPA1 adalah reseptor rasa sakit yang sama dengan minyak dalam mustard, wasabi, dan lobak untuk memberi mereka rasa yang kuat.
Namun, gas CS dan CR 10.000 kali lebih kuat daripada minyak yang ditemukan dalam sayuran tersebut.
Efek Potensial dari Paparan Gas Air Mata
Setelah terpapar gas air mata, mata seseorang akan mengalami beberapa gejala seperti penutupan kelopak mata yang tidak disengaja, gatal, kebutaan sementara, pandangan yang kabur.
Menghirup gas air mata juga dapat menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala parah seperti gagal napas.
Dalam kasus yang parah, paparan gas air mata konsentrasi tinggi atau paparan di ruang tertutup atau untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kematian.
Ketika gas air mata bersentuhan dengan kulit yang terbuka, dapat menyebabkan iritasi dan rasa sakit.
Cara Mengatasi Saat Terkena Paparan Gas Air Mata
Tidak ada obat penawar untuk gas air mata, sehingga pengobatan bergantung pada pengelolaan gejala individu.
Menurut emergency.cdc.gov, segera menjauh dari sumber gas air mata setelah terpapar dan mencari udara segar.
Uap dari gas air mata mengendap di tanah, jadi sebaiknya mencari tempat yang tinggi jika memungkinkan.
Lepaskan pakaian yang mungkin telah terkontaminasi gas air mata, lalu mandi dengan sabun dan air untuk menghilangkan uap dari kulit.
Selain itu, bilas mata dengan air sampai benar-benar menghilangkan gas air mata.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)