Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Tak Hanya Debu, Tungau Bisa Picu Iritasi Kulit dan Alergi

Ada jenis tungau yang tidak menggigit, tapi bisa memicu reaksi alergi yang berasal dari kotoran. 

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Tak Hanya Debu, Tungau Bisa Picu Iritasi Kulit dan Alergi
Shutterstock
Ilustrasi Alergi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat anak batuk pilek biasanya membuat orangtua cemas.

Batuk pilek bukan hanya karena infeksi, tapi bisa juga karena alergi yang tidak hanya dicetus oleh makanan.

Ada beragam pencetus alergi, misalnya pencetus hirupan seperti debu, asap rokok, bulu binatang atau pencetus lain seperti udara dingin atau kecoa.

Di rumah, yang kadang tidak disadari dan tidak kasat mata adalah tungau.

Tungau merupakan serangga berbentuk pipih, berwarna cokelat dan karena sangat sulit dilihat oleh mata.

Kebanyakan orang akan menyadari lingkungan kamar atau rumahnya terdapat tungau setelah mendapati bekas gigitan pada kulit.

Baca juga: Riwayat Alergi Orangtua Bisa Diturunkan ke Anak

Berita Rekomendasi

"Tungau adalah hewan mikroorganisme yang hidup dan berkembangbiak di tempat yang hangat dan lembab, contohnya seperti kasur, sofa dan lain-lain," kata dr Mesty Ariotedjo SpA, Dokter Spesialis Anak saat webinar bertemakan “Cara Tepat Atasi Anak Balita Rentan Alergi Tungau yang diadakan HydroClean® secara daring, Kamis (6/10/2022).

Di tempat-tempat tersebut, kata dan founder Tentang Anak banyak terdapat serpihan sel kulit mati manusia yang merupakan makanan bagi tungau.

Gigitan dari beberapa jenis tungau dapat menyebabkan rasa gatal atau ruam layaknya digigit kutu.

Ada pula jenis tungau yang tidak menggigit, tapi bisa memicu reaksi alergi yang berasal dari kotoran. 

"Kehadiran tungau ini dapat menimbulkan reaksi alergi pada anak berupa iritasi pada kulit seperti gatal dan ruam," katanya.

Kotoran tungau, kata dia mengandung alergen atau zat pemicu alergi yang pada beberapa kasus dapat memicu gangguan pernapasan pada anak seperti asma, gejala sesak napas, nyeri dada hingga batuk.

"Oleh sebab itu, kebersihan soft furniture harus selalu diperhatikan agar tungau tidak makin menumpuk dan menyebabkan gangguan kesehatan," katanya.

Pratiwi Halim, Founder HydroClean® mengatakan, selama ini kami masih melihat banyaknya konsumen yang belum aware akan pentingnya kebersihan soft furniture.

"Oleh sebab itu, kami tergerak untuk berkolaborasi dengan Tentang Anak dalam mengedukasi masyarakat pentingnya agar memahami bahaya tungau bagi kesehatan anak yang dapat memicu alergi dan berbagai komplikasinya,” katanya.

HydroClean melengkapi seluruh HydroCleaners dengan pelatihan Inhouse Development Center yang merupakan pusat pengembangan internal secara berkala agar dapat membersihkan soft furniture menyeluruh sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah sejak pandemi dan selalu ter-update dengan berbagai inovasi dari sisi layanan dan produk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas