Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

IDAI Tekankan Pemeriksaan Dini untuk Antisipasi Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Kalau anak mengalami penurunan produksi atau tidak buang air kecil selama 6 jam, segera bawa ke rumah sakit. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in IDAI Tekankan Pemeriksaan Dini untuk Antisipasi Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Tibun Bali
Ilustrasi organ ginjal 

Gejala gangguan ginjal akut pada anak

Gangguan ginjal akut dapat terjadi cepat dan tiba-tiba, sehingga bisa mengancam nyawa.

Penyakit ini bukan hanya terjadi pada orang dewasa namun juga anak-anak.

Karena itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui gejala gangguan ginjal akut ini.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi Henny Adriani Puspitasari memaparkan, gangguan ginjal akut merupakan kondisi dimana terjadi penurunan fungsi ginjal yang tiba-tiba.

"Awalnya volume buang air kecil berkurang drastis maupun ketika diperiksa ke lab terdapat kadar beberapa penanda tinggi sekali untuk ginjal, seperti ureum atau kreatinin," kata dokter Henny dalam talkshow IDAI, Selasa (10/10/2022).

Ia menjelaskan, secara umum gangguan ginjal akut penyebabnya ada tiga.

Berita Rekomendasi

Pertama, penyebab fungsional. Misalnya diare atau anaknya enggak mau minum lalu dehidrasi dan produksi urine menurun.

Kedua, ada infeksi di tempat lain yang kemudian mengenai ginjalnya serta disebabkan oleh penyakit yang lain misalnya jantung bawaan.

"Paling sering tentunya yang pertama tadi kurang cairan ya," imbuh dia.

Serta, mengalami penyakit ginjal sendiri sehingga menyebabkan ginjal tidak mampu memproduksi sejumlah urine yang cukup.

"Gangguan ginjal akut ini di tahap awal-awal gejalanya memang paling sensitif itu adalah kita melihat produksi urine. Misalnya produksi urine sudah turun fungsi ginjalnya sangat turun sampai 50 persen. Baru tanda lain mengikuti seperti bengkak, nafasnya cepat dan dalam kemudian dia mulai ada gangguan-gangguan elektrolit atau kejang," ungkap dokter Henny.


Saat anak telah menunjukan jumlah urin berkurang drastis maka harus ditangani lebih cepat.

"Poinnya semuanya disitu, jangan sampai nanti terlambat, sudah sesak nafas dan lainnya apalagi kejang sudah terlambat," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas