Sebanyak 19,7 Persen Masyarakat Indonesia Menderita Osteoporosis
Osteoporosis jadi salah satu penyakit yang butuh perhatian serius. Setidaknya 19,7 persen dari seluruh masyarakat Indonesia menderita osteoporosis.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Laporan wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Osteoporosis jadi salah satu penyakit yang butuh perhatian serius. Data menyebutkan setidaknya 19,7 persen dari seluruh masyarakat Indonesia menderita osteoporosis.
Secara medis, osteoporosis adalah kondisi muskuloskeletal (tulang, sendi, dan otot) kronis yang ditandai dengan penurunan kepadatan, kualitas, dan kekuatan tulang yang meningkatkan risiko patah tulang.
Padahal osteoporosi dapat memengaruhi kegiatan sehari-hari dan mengganggu mobilitas konsumen.
Lebih lanjut satu di antara tiga wanita dan satu di antara lima pria di atas usia 50 tahun mengalami osteoporosis.
Bahkan World Health Organization (WHO) telah menggolongkan osteoporosis sebagai silent disease yang dapat mengancam masa tua nanti.
Baca juga: Tanda Osteoporosis pada Anak, Bisa Terjadi Mulai Usia 7 Tahun
Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi), dr. Lily Indriani Octovia, MT, M.Gizi, SpGK(K).
“Kunci dari kesehatan tulang, sendi, dan otot adalah tetap bergerak aktif dan pemeriksaan kesehatan rutin.
Pada dasarnya, osteoporosis biasanya menunjukkan gejala seperti sakit punggung yang parah, kehilangan tinggi badan, atau membungkuknya tulang belakang.
Oleh karena itu, pemeriksaan kepadatan tulang, sendi, dan otot penting untuk dilakukan. Saya sangat mengapresiasi edukasi massal hari ini.
Lebih lanjut, dr Lily pun mengajak konsumsi kalsium, protein, dan kolagen secara harian penting untuk dikonsumsi oleh kelompok usia di atas 40 tahun.
Dalam rangka bulan kesadaran Osteoporosis pada Oktober 2022, serta kontribusi selama 20 tahun, Anlene menggelar acara edukasi publik serta pemeriksaan kesehatan massal pada kepadatan tulang, sendi dan otot, di sejumlah titik strategis.
Kegiatan ini gratis dan diadakan di Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya mulai dari bula Agustus hingga Desember 2022. K
Kegiatan ini menargetkan 11.000 partisipan, khususnya orang dewasa di atas 40 tahun dan lansia.
Baca juga: Gejala Awal Osteoporosis, Berikut Faktor Risiko dan Cara Pencegahannya
Selama dua dekade, Anlene bersama Kementerian Kesehatan RI dan Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) berkolaborasi dalam mencegah osteoporosis ke masyarakat Indonesia.
Di antaranya mengedukasi gaya hidup sehat dan aktif dalam mengurangi risiko pegeroposan tulang sejak dini.
Serta mengkampanyekan gerakan 10.000 langkah setiap hari secara konsisten rutin dikampanyekan setiap tahun, sebagai langkah mudah bagi kelompok usia dewasa dan lansia untuk berolahraga.
Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2002, Anlene telah berhasil melibatkan lebih dari 150.000 orang untuk berpartisipasi dalam gerakan ini, dan masih terus bertambah.
“Kami berharap dapat terus membantu pencegahan osteopososis di Indonesia,” tutup Marketing Director, Fonterra Brands Indonesia Riescha Gayatri, pada konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/10/2022).