Tidak Hanya Membuat Tak Nyaman, Ruam Popok Mempengaruhi Tumbuh Kembang
Sebanyak 50 persen bayi dengan usia di bawah 12 bulan mengalami dermatitis popok.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kulit bayi sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur sehingga disarankan kulit si kecil tidak terlalu lembab.
Jika kulit terlalu lembab, maka akan lebih mudah bagi bakteri dan jamur untuk mengiritasinya.
dr ST Andreas Cristan Leyrolf MKed (Ped), SpA, dokter spesialis anak mengatakan, Ruam popok terjadi apabila kulit si kecil mengalami perubahan pH.
"Karena popok tidak mampu menyerap cairan dengan baik sehingga cairan kembali kontak langsung dengan kulit," katanya di sela-sela peluncuran popok Makuku SAP Diapers Pro Care di Jakarta belum lama ini.
Baca juga: Kulit Bayi Lebih Tipis dari Orang Dewasa dan Mudah Iritasi, Butuh Popok Berkaret Pinggang Elastis
Sebanyak 50 persen bayi dengan usia di bawah 12 bulan mengalami dermatitis popok.
Ruam popok tak hanya membuat bayi tidak nyaman tapi juga dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya.
Ia mengingatkan, permasalahan ruam popok itu bukan sekadar merah-merah karena mudah penyembuhan dengan memberikan salep.
"Yang merepotnya ruam popok ini membuat anak tidak nyaman dan akhirnya enggak mau tidur,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata dia popok dengan daya serap yang tinggi perlu menjadi salah satu standar Ibu dalam memilih popok untuk meminimalisasi risiko ruam.
Jessica Iskandar mengatakan, semua Ibu membutuhkan solusi yang tepat untuk membantu mengatasi ruam popok yang sering dialami si kecil, apalagi memiliki tipe kulit yang sensitif seperti Don.
Beda dengan anak pertama, El dirinya berusaha mencari popok yang cocok dan sering berganti-ganti popok.
"Tapi kalau sekarang baby Don, aku sudah menemukan popok yang tepat dengan menggunakan teknologi SAP (Super Absorbent Polymer), sehingga si kecil nyaman dan tidak rewel di malam hari," sambung Jessica.
Jessica membagikan tips memilih popok bayi untuk mencegah ruam, yakni yang mudah menyerap karena jika urinenya bisa terkena kulit dan itu bisa berbahaya.
Kemudian tidak gampang bocor karena jika bocor akan membuat tidak nyaman bayi saat tidur dan produk popok pilih yang tipis untuk memudahkan aktivitas bayi.
Lucky Zheng, Branding Director Makuku mengatakan, pihaknya melihat bahwa fenomena dermatitis popok merupakan masalah yang sering terjadi.
"Untuk itu, mereka menghadirkan diapers pro care dengan penyerapan yang tinggi dan cepat sehingga tidak menciptakan osmosis balik sehingga aman untuk kulit Si Kecil yang masih sangat sensitif," katanya.