Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Makanan Sehat untuk Bayi dan Balita: Pisang, Wortel, Brokoli, hingga Daging Merah

Simak apa saja makanan yang sehat dan baik untuk diberikan pada bayi dan balita. Mulai dari buah pisang, wortel, hingga daging merah.

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Makanan Sehat untuk Bayi dan Balita: Pisang, Wortel, Brokoli, hingga Daging Merah
freepik.com
Ilustrasi MPASI bayi - Simak apa saja makanan yang sehat dan baik untuk diberikan pada bayi dan balita. Mulai dari buah pisang, wortel, hingga daging merah. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini makanan sehat yang baik untuk diberikan pada bayi dan balita.

Penting bagi orang tua untuk selektif dalam memilih dan memberikan makanan pada bayi. 

Pilihlah makanan yang mengandung vitamin, nutrisi, dan mineral penting sehingga memberikan manfaat kesehatan untuk bayi.

Dikutip dari Parents, bayi tidak makan banyak karena perutnya yang kecil, sehingga penting agar makanan mereka mengandung banyak nutrisi. 

Makanan sehat untuk bayi di antaranya pisang, telur, wortel, brokoli, hingga daging merah.

Selengkapnya, berikut ini beberapa makanan sehat yang baik untuk diberikan kepada bayi dan balita:

Baca juga: Cara Cerdas Ibu untuk Memilih Makanan Bayi

- Pisang

Berita Rekomendasi

Pisang mengandung karbohidrat dan serat untuk mendukung saluran pencernaan yang sehat. 

Buah pisang adalah makanan bayi portabel yang sempurna, karena tersedia dalam kemasannya sendiri yang mudah dikupas. 

Sebelum diberikan kepada bayi, pastikan pisang sudah benar-benar matang dan dihaluskan.

Baca juga: Sediakan MPASI Bukan Lagi Masalah untuk Ibu yang Bekerja, Ini Tips Agar Gizi Makanan Bayi Terjaga

- Ubi jalar

Ubi jalar mempunyai kandungan potasium, vitamin C, serat, dan beta-karoten.

Beta karoten adalah antioksidan yang dapat mencegah jenis kanker tertentu dan membersihkan radikal bebas.

Umumnya bayi lebih menyukai ubi jalar daripada sayuran lain karena rasanya yang manis secara alami.

Saat dimasak dan dihaluskan, ubi jalar bisa menjadi puree (bubur) halus yang mudah dimakan bayi. 

- Alpukat

Alpukat memiliki kandungan protein yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan buah lainnya.

Selain itu, alpukat juga kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yakni jenis lemak 'baik' yang membantu mencegah penyakit jantung.

Pastikan alpukat sudah matang saat akan memberikannya pada bayi. 

Selain itu, cuci terlebih dahulu bagian luar alpukat, lalu buang kulitnya dan haluskan.

- Telur

Putih telur mengandung protein, sedangkan kuning telur memiliki kandungan seng dan vitamin A, D, E, serta B12. 

Kuning telur juga memiliki kolin, yang menurut penelitian sangat penting untuk perkembangan otak. 

Dulu, dokter anak menyarankan orang tua untuk tidak menyajikan telur (terutama putih telur) sampai setelah tahun pertama karena potensi reaksi alergi. 

Namun saran tersebut telah berubah, beberapa ahli berpendapat bahwa pemberian telur harus ditunda hanya pada keluarga yang memiliki riwayat alergi.

- Wortel

Wortel mengandung beta-karoten, yakni antioksidan yang menjadikannya berwarna oranye. 

Beta-karoten kemudian diubah menjadi vitamin A dan berperan dalam pertumbuhan dan penglihatan yang sehat. 

Wortel yang dimasak akan mengeluarkan rasa manis alami, sehingga membuatnya menarik bagi bayi.

Hal tersebut karena bayi terlahir dengan preferensi rasa manis.

Saat akan menyajikan wortel untuk si kecil, pastikan sudah dimasak.

Kemudian haluskan atau sajikan wortel dengan memotongnya seukuran dadu.

- Yogurt

Yogurt memberi bayi kalsium, protein, dan fosfor yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. 

Selain itu, yogurt juga memiliki probiotik, yakni sejenis bakteri baik yang membantu pencernaan dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Bayi membutuhkan lemak dalam makanan mereka, sehingga pilihlah yogurt susu murni daripada yogurt rendah lemak atau bebas lemak.

Hindari memberikan bayi yogurt yang beraroma dan tinggi gula.

- Keju

Keju tidak hanya mengandung protein, tetapi juga mengandung kalsium dan dosis riboflavin (vitamin B2) yang sehat. 

Selain itu, kandungan pada keju juga membantu mengubah protein, lemak, dan karbohidrat menjadi energi.

Karena keju bisa membuat bayi menjadi tersedak, disarankan untuk menyajikan keju dengan dipotong kecil-kecil atau seukuran dadu.

- Sereal bayi

Sereal bayi yang diperkaya zat besi akan bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. 

Bayi dilahirkan dengan persediaan zat besi, tetapi mulai habis saat usia kurang lebih 5 hingga 6 bulan.

Jika bayi baru akan mulai makan makanan padat, para ahli merekomendasikan sereal beras yang diperkaya zat besi sebagai makanan pertama mereka.

Sereal beras memiliki kemungkinan lebih kecil daripada biji-bijian lain yang dapat menyebabkan reaksi alergi.

- Ayam

Ayam mengandung protein dan vitamin B6 yang digunakan untuk membantu tubuh mengekstrak energi dari makanan.

Sangat penting bagi bayi untuk mulai secara teratur mengonsumsi makanan yang mengandung protein, asalkan dalam jumlah yang cukup. 

Hal tersebut akan mendukung pertumbuhan bayi yang lebih cepat.

Jika bayi tidak menyukai rasa ayam saja, campurkan ayam dengan buah atau sayuran favoritnya.

- Daging merah

Makanan terbaik untuk bayi selnajutnya adalah daging merah, memiliki kandungan zat besi yang mudah diserap.

Zat besi tersebut membantu sel darah merah membawa oksigen ke sel dan membantu perkembangan otak.

Bayi dengan usia lebih kecil bisa mendapatkan puree daging, sedangkan bayi yang lebih besar (sudah bisa mengunyah) bisa mendapatkan daging yang dimasak dengan baik dan dipotong dadu.

- Labu madu atau labu butternut

Bayi menyukai rasa manis dari labu yang memiliki kandungan antioksidan beta-karoten, vitamin C, kalium, serat, folat, vitamin B.

Bahkan labu juga mengandung beberapa asam lemak omega-3 yang sehat. 

Cukup kukus atau rebus labu butternut hingga empuk, lalu haluskan hingga lembut.

- Ikan

Ikan berlemak seperti salmon kaya akan vitamin yang larut dalam lemak dan lemak esensial.

Kandungan tersebut dapat mendukung perkembangan otak, kesehatan mata, dan sistem kekebalan tubuh. 

Namun ikan dapat menyebabkan reaksi alergi, sehingga sebaiknya bicarakan dengan dokter anak terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada bayi.

- Brokoli

Brokoli adalah makanan baik untuk bayi, memiliki kandungan vitamin C, beta-karoten, asam folat, zat besi, kalium, dan serat yang tinggi.

Merebus brokoli dalam air mengurangi kandungan vitamin C-nya menjadi dua. 

Jadi sebaiknya olah brokoli dengan mengukus atau memasukkannya ke dalam microwave.

Jika bayi tidak menyukai rasa brokoli, campurkan dengan sayuran yang rasanya manis, seperti ubi jalar atau labu butternut.

- Beras merah

Beras merah menyediakan energi, beberapa protein, vitamin B, dan mineral. 

Diketahui beras merah jauh lebih bergizi daripada nasi putih.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas