Kementerian Kesehatan: Obat Gagal Ginjal Akut Gratis untuk Pasien
Pemerintah Indonesia telah mendatangkan obat penyakit gagal ginjal akut progresif atipikal. Obat itu didatangkan dari Singapura dan Australia
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A membagikan saran kepada para orang tua agar tidak panik apabila anak terlanjur mengkonsumsi obat jenis sirup yang dilarang atau mengandung zat kimia berbahaya.
Menurut dokter yang berpratik di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan ini, saat anak konsumsi obat dalam jangka waktu lama, misal sekitar seminggu yang lalu atau sebulan lalu, dan sekarang anak tidak menunjukan gejala urin berkurang, artinya aman.
Baca juga: Pemerintah Percepat Pengadaan Fomepizol Karena Beri Dampak Positif Bagi Penderita Gagal Ginjal Akut
"Tidak perlu panik. Nggak perlu cek lab, apabila rontgen, USG dan lainnya. Insya Allah aman," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun.
Orang tua usahakan tetap tenang, hentikan penggunaan obat, dan hubungi dokte yang memberikan obat tersebut untuk melakukan evaluasi terhadap terapi yang diberikan.
"Apakah bisa disetop atau harus diganti dengan alternatif obat yang lain, tentunya sambil monitor gejala yang mungkin dialami oleh anak," kata dia. (Tribun Network/fik/rin/wly)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.