Bahaya Etilen Glikol dan Dietilen Glikol: Gagal Ginjal Akut, Iritasi Tenggorokan, Diare
Bahaya Etilen Glikol dan Dietilen Glikol: Gagal ginjal akut, iritasi tenggorokan, hingga diare. Kedua zat ini biasanya terdapat pada sirup.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah bahaya Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) pada sirup obat yang diduga menyebabkan gagal ginjal akut di Indonesia.
Etilen glikol adalah cairan sirup yang jernih dan tidak berwarna.
Menurut penelitian di laman Perpustakaan Kedokteran Nasional Bethesda, Maryland, AS, paparan akut EG pada manusia dapat menyebabkan depresi sistem saraf pusat (SSP), efek kardiopulmoner, dan kerusakan ginjal.
Selain itu, uji paparan EG tingkat rendah melalui inhalasi menyebabkan iritasi tenggorokan dan saluran pernapasan bagian atas.
Pengujian EG pada makanan tikus dalam jangka panjang menunjukkan gejala toksisitas ginjal dan efek hati pada tikus.
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Polri Takkan Razia Apotek yang Jual Obat Sirup
Bahaya Dietilen Glikol (DEG)
Sementara, Dietilen Glikol (DEG) adalah cairan bening, tidak berwarna, dan tidak berbau dengan rasa manis.
DEG merupakan pelarut yang sangat baik untuk bahan kimia dan obat-obatan yang tidak larut dalam air.
Ciri toksisitas DEG adalah gagal ginjal akut, dan kematian.
DEG dapat menyebabkan efek klinis pada tubuh manusia.
Fase pertama biasanya melibatkan efek gastrointestinal seperti mual, muntah, sakit perut dan diare.
Pasien mungkin mengalami mabuk dan hipotensi ringan.
Kemudian, fase kedua dari efek DEG adalah gagal ginjal akut.