Menkes Sebut 10 dari 11 Pasien Gangguan Ginjal Akut Kondisinya Membaik, Obat Antidotum Dibagi Gratis
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan obat antidotum atau fomepizole untuk gangguan ginjal akut akan diberikan gratis.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan obat antidotum atau fomepizole untuk gangguan ginjal akut akan diberikan secara gratis kepada seluruh pasien.
"Kita akan memberikan obatnya kepada pasien AKI secara gratis,'' ungkap Budi pada keterangan resmi, Rabu (26/10/2022).
Baca juga: Ombudsman Desak Pemerintah Tetapkan Kasus Gagal Ginjal Akut Sebagai Kejadian Luar Biasa
Lebih lanjut, pemerintah kini tengah mempercepat kedatangan fomepizole sebagai pengobatan pasien dengan Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal atau Acute Kidney Injuries (AKI).
Diketahui 10 dari 11 pasien AKI yang mengkonsumsi obat sirup yang diduga tercemar senyawa kimia tertentu berangsur membaik kondisinya.
Setelah,meminum obat ini selama dalam perawatan di rumah sakit rujukan RSCM.
''Kita bisa simpulkan bahwa obat ini (Fomepizole) memberikan dampak positif dan kita akan mempercepat kedatangannya ke Indonesia sehingga anak-anak bisa terselamatkan,'' kata Budi lagi.
Baca juga: VIDEO 4 Pasien Gangguan Ginjal Respons Positif Obat Antidotum: Menkes Bakal Datangkan dari Singapura
Pasien AKI itu semula tidak dapat buang air kecil (BAK).
Bahkan dengan cuci darah tidak memberikan perbaikan bahkan sering terjadi perburukan.
Namun setelah diberi obat tersebut pasien mulai bisa melakukannya sedikit demi sedikit.
Tidak hanya itu, pasien yang sebelumnya tidak bisa berkemih mulai berkemih.
Baca juga: Menkes: Obat Antidotum dari Singapura akan Digunakan Tangani Kasus Gagal Ginjal Akut
Lalu anak yang kesadaranya menurun kini mulai sadar kembali.
Indonesia telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura. Selanjutnya akan datang dari Australia, Amerika Serikat, dan Jepang.
Selanjutnya Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) akan mendistribusikan ke rumah sakit pemerintah yang merupakan rujukan di provinsi.
''Ini kesiapan yang kita lakukan untuk menyediakan penawarnya. Kita akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit pemerintah yang merawat pasien AKI,'' tutupnya.