Cara Mengobati Penyakit Leptospirosis, Berikut Gejala hingga Pencegahannya
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira Interrogans, berikut cara mengobati Leptospirosis, lengkap dengan gejala hingga pencegahannya.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Sri Juliati
Keadaan tersebut ditunjukkan dengan gejala sebagai berikut:
- Gangguan pada paru-paru dengan gejala batuk, napas pendek, dan batuk yang mengeluarkan darah.
- Gangguan pada ginjal yang dapat berujung dengan kondisi gagal ginjal.
- Gangguan pada otak yang ditunjukkan dengan gejala meningitis.
- Gangguan pada jantung yang memicu peradangan jantung (miokarditis) atau gagal jantung.
Cara Mengobati Leptospirosis
Leptospirosis dapat diobati dengan antibiotik untuk membasmi bakteri dan mengembalikan fungsi tubuh yang terganggu.
Obat antibiotik yang umumnya digunakan untuk leptospirosis adalah penisilin dan doksisiklin.
Namun, untuk kasus yang ringan, pasien dapat diberikan obat antibiotik tablet.
Antibiotik biasanya diberikan selama 1 minggu dan harus dikonsumsi hingga obat habis untuk memastikan infeksi sudah bersih.
Dalam waktu beberapa hari setelah pengobatan, kondisi penderita mulai membaik.
Jika penyakit leptirospirosis berkembang lebih parah atau sering disebut penyakit Weil, maka pasien perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Pada kondisi ini, antibiotik akan disuntikkan ke dalam pembuluh darah vena dalam tubuh.
Saat infeksi telah menyerang organ tubuh, maka beberapa penanganan tambahan diperlukan untuk menjaga sekaligus mengembalikan fungsi tubuh, seperti: