Pakar: Terlalu Prematur Jika Menkes Bilang Cemaran EG dan DEG Pemicu Gangguan Ginjal Akut
Menkes Budi Gunadi Sadikin dinilai prematur jika menyatakan cemaran etilen glikol dan dietilen gilokol penyebab gangguan ginjal akut.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman menilai terlalu prematur jika Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Menkes menyatakan cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen gilokol (EG) jadi penyebab gangguan ginjal akut berdasarkan pengujian toksinologi.
Menkes menyampaikan statement tersebut pada rapat dengan Komisi IX DPR, beberapa waktu lalu.
"Kalau menyimpulkan kalau semua ini disebabkan oleh EG, ya menurut saya terlalu prematur," ungkapnya kepada Tribunnews, Jumat (4/11/2022).
Ia menduga, ada sekitar 40 persen kasus gangguan ginjal akut, tidak ada kaitan dengan EG di dalam obat sirup.
Karenanya, kata Dicky hal ini masih harus dielaborasi atau digali lebih jauh. Kemungkinan ada kombinasi kondisi seperti pernah terinfeksi, atau karena ada konsumsi obat lain.
"Jangan disederhanakan. Karena negara kita negara endemik penyakit," katanya lagi.
Baca juga: PT Afi Farma Diduga Produksi Obat Sirop Penyebab Gagal Ginjal Akut, Polri Bakal Periksa Direktur
Apa lagi, kata Dicky, data saat ini baru dari fasilitas kesehatan, bukan langsung masyarakat.
"Jadi menyadari kelemahan data membuat kita perlu berhati-hati penyebab dari gagal ginjal akut ini," tutupnya.