Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Tanggapan Ketua IDAI Soal KLB Polio: Sebetulnya Sesuai Prediksi 

Piprim Basarah Yanuarso menjelaskan, agar terbentuknya herd immunity, maka cakupan vaksinasi polio harus tinggi

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tanggapan Ketua IDAI Soal KLB Polio: Sebetulnya Sesuai Prediksi 
nur ichsan/warta kota
Imunisasi POSYANDU CEMARA - Kementrian Kesehatan RI menetapkan KLB polio setelah adanya penemuan satu kasus polio tipe 2 di Aceh setelah 8 tahun Indonesia ditetapkan bebas polio oleh WHO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan RI menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.

KLB muncul setelah adanya penemuan satu kasus polio tipe 2 di Aceh setelah 8 tahun Indonesia ditetapkan bebas polio oleh WHO.

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso pun berikan tanggapan. 

Menurut dr Piprim, adanya KLB Polio ini sudah sesuai dengan prediksi. 

"Sebetulnya sesuai dengan prediksi, artinya jika cakupan imunisasi itu menurun," ungkapnya saat ditemui Tribunnews di Jakarta, Minggu (20/11/2022). 

Baca juga: Kementerian Kesehatan Akan Surveilans Aktif Anak Usia di Bawah 15 Tahun Alami Polio Mendadak di Aceh

Lebih lanjut Ia pun menjelaskan, agar terbentuknya herd immunity, maka cakupan vaksinasi harus tinggi. 

Berita Rekomendasi

Sebagai contoh untuk penyakit difteri, angka vaksin menurun di bawah 60 persen saja, KLB sudah diprediksikan meningkat. 

Padahal, penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3i) seperti polio bisa dicegah dengan vaksinasi.

"Polio kan dari bagian itu, kita kan 2014 sudah bebas Polio, tapi Aceh itu sejarahnya panjang, memang cakupan vaksinasi sangat rendah," papar dr Piprim lagi. 

Hal ini lah yang membuat pihaknya sudah dapat memprediksi.

"Itu yang kemudian kita memang sudah prediksi, penyakit lain sudah mendahului. Difteri sudah duluan ada, campak, dan sekarang yang sangat kita takutkan ini polio sebetulnya," kata dr Piprim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas