Dokter: Kehilangan Anggota Tubuh Bukan Halangan Kerja Optimal
Penguatan mental diperlukan sebelum pasien manjalani rehabilitasi pasca operasi, di mana pasien berlatih menggunakan tangan atau kaki palsu
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Peserta yang mengalami kecelakaan kerja akan langsung ditangani di IGD rumah sakit.
"Kalau tidak ada tambahan program RTW, apabila terjadi risiko cacat atau kehilangan anggota tubuh, maka pasien tetap dapat fasilitas rehabilitasi namun pelayanan tidak terintegrasi, pasien perlu berpindah-pindah rumah sakit," jelas Achmad.
Sementara itu, Direktur Utama PT RS PELNI, dr Dewi Fankhuningdyah Fitriana MPH mengatakan bahwa rumahsakit pelat merah ini telah menjalin kerja sama cukup lama dengan BPJS Ketenagakerjaan.
"Program RTW adalah pengembangan dari layanan BPJS. Tujuan dari implementasi program ini adalah meningkatkan kualitas hidup pasien yang mengelami kecelakaan kerja, sehingga mereka bisa kembali bekerja," kata dr. Dewi.
Direktur Pengembangan Bisnis PT Orthocare Indonesia, Fidyanto mengatakan bahwa program ini memudahkan akses peserta BPJamsostek dalam memperoleh pelayanan jaminan kecelakaan kerja RTW yang lebih optimal.
"Dengan didukung oleh tim dan pelatihan protesa modern dari Orthocare Indonesia menyediakan berbagai prostesis (angggota tubuh palsu)," jelas Fidyanto.