Apa Itu Flu Unta? Virus yang 'Membayangi' Skuat Prancis Jelang Final Piala Dunia 2022
Beberapa pemain Timnas Prancis diterpa masalah kesehatan. Kabarnya, mereka terjangkit virus misterius yang disebut flu unta.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, DOHA - Timnas Prancis besutan pelatih Didier Deschamps berhasil mencapai final Piala Dunia 2022 di Qatar.
Namun, beberapa pemain diterpa masalah kesehatan sebelum menghadapi skuat Argentina yang dimpimpin mega bintang Lionel Messi.
Kabarnya, mereka terjangkit virus misterius yang mirip dengan flu. Virus itu melemahkan kekebalan tubuh.
Dikutip dari laman en.as.com, Jumat (16/12/2022), dua pemain yang paling terpengaruh hingga saat ini adalah Dayot Upamecano dan Adrien Rabiot, keduanya dalam kondisi tidak cukup baik untuk bermain satu menit pun di laga semifinal pada Rabu lalu melawan Maroko.
Baca juga: Jelang Laga Final Piala Dunia, Pelatih Prancis Waswas Soal Penyebaran Virus Pernafasan Timur Tengah
Rabiot pun tetap menjalani isolasi di hotel tim nasional mereka.
Perlu diketahui, di Qatar, ada kekhawatiran tentang virus yang dijuluki flu unta yang beredar selama beberapa minggu terakhir.
Banyak penggemar yang menghadiri laga Piala Dunia, termasuk mereka yang kini telah kembali ke rumah, turut terserang flu yang sangat mengganggu dan sulit mereka hilangkan.
Flu unta adalah nama umum untuk Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS).
Ini merupakan penyakit pernafasan virus yang disebabkan oleh Sindrom Pernafasan Timur Tengah CoronaVirus (MERS-CoV), virus zoonosis yang dapat ditularkan antara hewan dan manusia dengan unta menjadi penghubung utama antara keduanya.
Penyakit ini kali pertama diidentifikasi di Arab Saudi pada 2012 dan sejak itu telah ada 2.600 kasus yang dikonfirmasi laboratorium terjadi pada manusia, dan terjadi hampir 1.000 kematian di seluruh dunia, meskipun 80 persen kasus MERS-CoV yang menyerang manusia telah terbatas di Arab Saudi.
Penularan MERS-CoV dari manusia ke manusia pun memungkinkan dan penelitian menunjukkan bahwa ada juga risiko penularan melalui udara.
Sekitar 30 hingga 35 persen dari kasus yang dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) selama dekade terakhir merupakan kasus kematian.
Saat ini tidak ada vaksin maupun pengobatan khusus yang tersedia untuk mengobati mereka yang terinfeksi.
Qatar adalah salah satu dari 27 negara yang telah melaporkan kasus ini ke WHO.
Lalu apa saja gejala MERS-CoV 'Flu unta'?
Gejala yang paling umum termasuk diantaranya demam, sakit tenggorokan, batuk kering dan sesak nafas.
Pasien mungkin juga menderita gejala gastrointestinal meliputi sakit perut, mual atau diare.
Beberapa kasus yang parah telah menyebabkan komplikasi lain seperti pneumonia, namun ini jarang terjadi.